Kekuatan Shalawat Nabi ﷺ
Al-Hafizh as-Sakhawi (q) mengatakan,
Di zaman Bani Israel ada seseorang yg melanggar apa saja. Ia tdk menjalankan Syari'ah, tdk beriman dan ia telah melakukan berbagai kejahatan dan barangkali telah membunuh orang. Ketika is meninggal dunia, org2 melemparkannya ke dlm sumur, kemudian Allah mewahyukan kpd Sayyidina Musa (a), “Hari ini salah seorg wali-Ku telah berpulang, pergilah, doakan utknya dan kuburkan ia dg layak krn Aku telah mengampuninya.”
Sayyidina Musa (a) bertanya, “Mengapa Engkau mengampuninya? Ia adalah seorg penjahat.”Allah (swt) menjawab, "Suatu hari ia membuka Tawrat dan mendapati nama Nabi ﷺ, lalu ia mengucapkan shalawat untuknya, dan utk itulah Aku mengampuninya.”
Jadi marlah kita ucapkan, Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadini 'l-faatihi limaa ughliq, wa 'l-khaatimi limaa sabaq, naasiri 'l-haqqi bi 'l-haqq, wa 'l-haadi ilaa shiratika 'l-mustaqiim, wa `alaa aalihi haqqa qadrihi wa miqdaarihi 'l-`azhiim.
Bacalah setelah `Isya.
Shaykh Hisham Kabbani