Di riwayatkan dari Zaid bin Aslam -semoga Allah meridloinya- bahwa beliau pernah berkata :
" Kunci Baitul maqdis ada di tangan Nabi Sulaiman bin Dawud alaihimas salaam, dia tdk pernah mempercayakannya kpd siapapun utk memegangnya.
Pada suatu malam dia berniat hendak membukanya, akan tetapi dia kesulitan melakukanya.
kemudian dia meminta bantuan para jin, akan tetapi mereka juga tdk bisa melakukannya.lalu dia meminta bantuan kpd manusia, namun hasilnya sama saja.
Nabi Sulaiman kemudian duduk sedih bermuram durja , dia mengira bahwa Allah tdk mengizinkannya utk memasuki rumah-Nya.
Ketika dalam kondisi spt itu, datanglah orang tua yg berjalan dengan tertatih-tatih dengan bantuan tongkat di tangannya karena tuanya. orang tua tsb adalah sahabat dari bapaknya, Dawud alaihis salaam.
orang tua itu kemudian menegurnya :
" wahai Nabiyulloh, anda kelihatan sangat sedih !! "
" Bagaimana saya tdk sedih, pintu ini tdk bisa saya buka, jin dan manusia juga tdk bisa melakukannya. "
jawab Sulaiman A.S
" Maukah anda saya tunjukkan kalimat yg bapakmu selalu mengucapkannya ketika mengalami kesulitan, lalu setelah itu Allah ta'ala akan memberikannya jalan keluar dari kesulitan tsb ?"
kata orang tua itu menghibur.
" Bacalah Allahumma bi nuurika ihtadaitu, wa bi fadhlika istaghnaitu, wa bika asbahtu wa amsaitu, dzunuubi baina yadaika astaghfiruka wa atuubu ilaika, yaa hannan yaa mannan "
( Yaa Allah, dengan cahaya-Mu saya mendapatkan petunjuk, dengan karunia-Mu saya merasa cukup, dengan-Mu saya menjumpai pagi dan siang, dosaku ada di hadapan-Mu maka aku meminta ampun kepada-Mu, dan aku kembali kepada-Mu wahai yg maha mengasihi dan maha memberi)
Ketika Nabi Sulaiman membacanya, dengan izin Allah pintu tersebut terbuka dengan sendirinya ".
wallohu a'lam.
