Empat Tipe Dzikir
Ada empat tipe dzikir pada setiap tingkatan yang kalian tuju. Pada tingkatan dzikir laa ilaaha illa 'Llah dan dzikir Allah, Allah, di sana ada empat tipe dzikir. Pertama dzikir yang kalian sebutkan. Kalian dapat menyebutkan salah satu Asmaul Husna atau membaca shalawat atau apa pun yang kalian inginkan. Yang kedua adalah dzikrun tadzkuru bih: dzikr di mana kalian menyebut nama Allah. Itu bisa melalui Asmaul Husna-Nya. Ketiga adalah dzikru tadzkuruk: dzikir yang menyebut nama kalian. Keempat adalah dzikr yadzkuru bika: dzikir di mana kalian disebutkan.
Yang pertama, dzikrun tadzkuruhu, dzikr tatrud al-ghaflah, dzikir yang menyingkirkan ghaflah, kelalaian. Kalian melakukan sesuatu yang baik untuk menyingkirkan kelalaian kalian. Yang kedua adalah tadzkur madzkuurun imma al-adzab aw imma al-qurb, dzikir yang membawa kalian lebih dekat kepada Allah dan menyelamatkan kalian dari azab. Yang ketiga adalah wa dzikrun yadzkuruka. "Ingatlah Aku dan Aku akan mengingatmu," jadi ketika kalian menyebut-Nya melalui Asmaul Husna-Nya, Allah akan membalas dengan menyebut nama kalian. Yang keempat adalah, huw dzikrullahi li `abdihi wa laysa li `abdihi muta`allaq, "Allah menyebutkan hamba-Nya tanpa hamba itu melakukan apa-apa." Tanpa hamba itu menyebutkan Asma-Nya, Cinta-Nya, Azab atau Pahala-Nya, ada dzikir yang menyebut kalian. Siapakah "kalian" yang dimaksud?
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan baginya. (al-Ahzaab, 33:56)
Itulah orang yang tanpa ia menyebutkan Allah, Allah menyebutnya. Itu adalah sebuah wahban, karunia dari Allah. Tidak ada yang menjadi sebab untuk apa yang dilakukan Allah, atau tidak ada yang dilakukan oleh Nabi (saw) untuk itu, itu adalah karunia langsung dari Allah. Itulah sebabnya mengapa para awliyaullah mengatakan bahwa para perwakilan Nabi telah dipilih tanpa mereka melakukan apa-apa; Dia memilih seseorang dan mengatakan, "Engkau adalah seorang wakil Nabi." Allah menyebutnya. Siapa yang dapat membantahnya? Ini adalah dzikrullah tertinggi, bahwa Allah menyebut mereka.
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani