Tuesday, October 31, 2017

Berbahagialah

Tulislah ayat ini dan sebarkan agar setiap orang dapat membacanya 100 kali setiap hari.  "*Fa bi-dzaalika fal-yafrahuu*, hendaklah dengan itu mereka bergembira."  Bahagialah dengan Nikmat dan Rahmat yang Allah berikan pada kita.  Kita harus bergembira dengannya, dan sebagaimana Sayyidina Muhammad ﷺ berkata kepada Sayyidina Abu Bakr Ash-Shiddiq, radhiAllahu anhu, “Laa tahzan inna 'Llaha ma`na, Jangan bersedih, karena Allah bersama kita!”

~Shaykh Hisham Kabbani 💕

Tuesday, October 24, 2017

Zikir di saat masa sulit

Nazimiyya Indonesia:
Doa untuk Memperoleh Rahmat dan Perlindungan
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani, 29 April 2017

Mawlana Syekh Hisyam berkata, untuk memperoleh rahmat dan perlindungan ilahiah pada masa-masa yang penuh kesulitan ini, hafalkan dan bacalah doa berikut ini 100 kali setiap hari:
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُواْ أَنفُسَهُمْ جَآؤُوكَ فَاسْتَغْفَرُواْ اللّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُواْ اللّهَ تَوَّابًا رَّحِيمًا

Wa law annahum idz zhalamuu anfusahum jaa'uuka fa'staghfarullaha wa'staghfara lahumu 'r-rasuulu la-wajaduu 'Llaaha tawwaaba 'r-rahiima.

Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.  (QS 4:64) #MSHUSA17

Monday, October 9, 2017

Doa sebelum tidur

Doa Sebelum Tidur
[Catatan: Mawlana membacanya dalam bahasa Inggris.]

Sebelum tidur, bacalah Surat al-Ikhlash tiga kali, kemudian katakan,

“Ya Rabb!  Aku memberi salam dan mempersembahkan (ketiga Surat) ini untuk seluruh Awliya dan Anbiya dalam Kerajaan-Mu dari Timur ke Barat!  Aku menyalami mereka dan mempersembahkan ketiga Surat al-Ikhlash ini bagi mereka.  Semoga Engkau menerangi hatiku dengan Cahaya-Cahaya mereka, jadikanlah aku hamba yang bercahaya yaa Rabb!  Semoga  Engkau kirimkan padaku dari himmat/dukungan mereka dan membuatku lebih hidup yaa Rabb!”

Jika kalian terus melakukannya selama 40 malam, kalian akan dipanggil untuk masuk ke dalam Majelisnya Nabi Muhammad (saw) atau paling tidak kalian akan diperkenankan untuk mengunjungi majelisnya para Awliya di dalam mimpi kalian.  Keberkahan turun dengan menyebutkan nama-nama mereka!

~Mawlana Shaykh Nazim  💞 #Sufilive

Monday, October 2, 2017

Zikir

Empat Tipe Dzikir

Ada empat tipe dzikir pada setiap tingkatan yang kalian tuju.  Pada tingkatan dzikir laa ilaaha illa 'Llah dan dzikir Allah, Allah, di sana ada empat tipe dzikir.  Pertama dzikir yang kalian sebutkan.  Kalian dapat menyebutkan salah satu Asmaul Husna atau membaca shalawat atau apa pun yang kalian inginkan.  Yang kedua adalah dzikrun tadzkuru bih: dzikr di mana kalian menyebut nama Allah. Itu bisa melalui Asmaul Husna-Nya.  Ketiga adalah dzikru tadzkuruk: dzikir yang menyebut nama kalian.  Keempat adalah dzikr yadzkuru bika: dzikir di mana kalian disebutkan.

Yang pertama, dzikrun tadzkuruhu, dzikr tatrud al-ghaflah, dzikir yang menyingkirkan ghaflah, kelalaian.  Kalian melakukan sesuatu yang baik untuk menyingkirkan kelalaian kalian.  Yang kedua adalah tadzkur madzkuurun imma al-adzab aw imma al-qurb, dzikir yang membawa kalian lebih dekat kepada Allah dan menyelamatkan kalian dari azab.   Yang ketiga adalah wa dzikrun yadzkuruka. "Ingatlah Aku dan Aku akan mengingatmu," jadi ketika kalian menyebut-Nya melalui Asmaul Husna-Nya, Allah akan membalas dengan menyebut nama kalian.  Yang keempat adalah, huw dzikrullahi li `abdihi wa laysa li `abdihi muta`allaq, "Allah menyebutkan hamba-Nya tanpa hamba itu melakukan apa-apa."  Tanpa hamba itu menyebutkan Asma-Nya, Cinta-Nya, Azab atau Pahala-Nya, ada dzikir yang menyebut kalian.  Siapakah "kalian" yang dimaksud?

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan baginya. (al-Ahzaab, 33:56)

Itulah orang yang tanpa ia menyebutkan Allah, Allah menyebutnya.  Itu adalah sebuah wahban, karunia dari Allah.  Tidak ada yang menjadi sebab untuk apa yang dilakukan Allah, atau tidak ada yang dilakukan oleh Nabi (saw) untuk itu, itu adalah karunia langsung dari Allah.  Itulah sebabnya mengapa para awliyaullah mengatakan bahwa para perwakilan Nabi telah dipilih tanpa mereka melakukan apa-apa; Dia memilih seseorang dan mengatakan, "Engkau adalah seorang wakil Nabi."  Allah menyebutnya.  Siapa yang dapat membantahnya?  Ini adalah dzikrullah tertinggi, bahwa Allah menyebut mereka.

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

Adab berdoa

Waktu Terbaik dan Kondisi dalam Berdoa

Waktu Terbaik untuk Berdoa:
1) الثلث الاخير من الليل
Sepertiga terakhir dari malam.
2) وعند الأذان
Ketika adzaan dikumandangkan.
3) بين الأذان والاقامة
Antara adzaan dan iqaamah
4) ادبار الصلوات المكتوبات
Setelah shalat fardhu.
5) وعند صعود الامام يوم الجمعة على المنبرحتى تقضى الصلوة
Pada hari Jumat, ketika Imam naik ke atas mimbar untuk memberikan khotbah hingga selesainya shalat.
6) وآخر ساعة بعد العصر
Saat menjelang Maghrib pada hari Jumat.

Kondisi dalam berdoa:
1) وكان على طهارة
Bersuci dan mempunyai wudhu.
2) واستقبل الداعي القبلة
Duduk menghadap qiblat.
3) بدأ بحمد الله والثناء عليه
Memuji Allah dan bersyukur kepada-Nya.
4) ثم ثنى بالصلوة على محمد عبده صلى الله عليه وسلم
Bershalawat atas Nabi (saw).

Doa mempunyai pembukaan, sebagaimana kalian tidak memasuki sebuah rumah tanpa mengetuk pintunya, itu adalah adab.

Memulai Doa:
Untuk memasuki Hadirat Allah (swt) agar Pintu dibukakan, pertama-tama kalian harus membaca:
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ والصلاة والسلام على اشرف المرسلين سيدنا محمد و على اله و صحبه اجمعين
“Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim alhamdulillahi rabbi ‘l-`alamiin wa ’sh-shalaat wa ’s-salaam `alaa asyrafi ’l-mursaliin Sayyidina Muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihi ajma`iin,” kemudian kalian dapat berdoa.

Mengakhiri Doa:
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ربنا بقبل منا بحرمة من انزلت عليه سورة الفاتحة
Subhaana rabbika rabbi ‘l-`izzati `amaa yashifuuna wa salaamun `alaa al-mursaliina w‘alhamdulillahi rabbi ‘l-`alamiin. Rabbanaa taqabbal minnaa bi hurmati man anzalta `alayhi sirri Suratu ’l-Fatihah.”

Kita mempelajari adab ini dari mursyid kita, Grandsyekh `AbdAllah ( ق ) dan syekh kita, Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani ( ق )

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

*Untuk Kalangan Sendiri