Tuesday, May 22, 2018

laqod jaa akum


KHASIAT AYAT LAQOD JA’AKUM


Surah ini diturunkan di Madinah, mengandungi 129 ayat. Dinamakan surah ” At-Taubah ” (Taubat) kerana pada ayat 117, disebutkan perihal golongan yang telah  bertaubat dari  perbuatan mereka   yang salah lalu Allah menerima taubat mereka dan mengampunkannya.

Jika dibaca tujuh kali setiap hari maka ia boleh memudahkan urusan dunia dan akhirat.

Jika dibaca pada pagi, ia boleh menjauhkan ancaman untuk hari itu, begitu juga jika dibaca pada waktu petang, boleh menghindarkan ancaman pada waktu malamnya. Insya-Allah.Ayat ini juga boleh menambah keteguhan iman seseorang itu kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Apabila sampai waktu ajal kita, kita tidak akan dapat membaca 2 ayat ini walaupun sebelum ini kita dah biasa membaca dan mengamalkannya. Allah memberi kita petunjuk bahwa ajal kita sudah semakin hampir, dan pada saat dan waktu itu kita seakan-akan lupa ayat ni, tak ingat, padahal hari-hari kita baca. Itu tandanya…ajal kita sudah hampir tiba. Inilah salah satu petanda yang Allah beri pada hambanya yang mengamalkan surah Al-Taubah, ayat 128-129.

Surah ini juga dinamakan surah ”Baraa’ah” (Pemutusan Tanggungjawab) yang maksudnya ” Pembatalan Perjanjian ” sebagaimana yang diterangkan pada bahagian awal surah ini.

Intisari kandungannya : Menerangkan peristiharaan dari  Allah dan RasulNya, yang ditujukan kpada kaum musyrik Arab dan ditegaskan : Bahwa oleh krn mereka  telah  mencabuli perjanjian dengan

Rasulullah s.a.w. maka perjanjian itu adalah dibatalkan oleh Allah dan RasulNya dan mereka   diberi waktu selama 4 bulan, sesudah itu jika mereka tidak menerima Islam maka mereka akan dimusnahkan di mana saja mereka   ditemui. Ayat ini juga untuk pengasih

Surah ini juga menandakan rahasia kaum munafik yang pura-pura  Islam pada zahirnya, sedang mereka  tetap kafir pada batinnya. Surah ini pula – dari asalnya – tidak  diawali dengan Bismillaahir rahmaanir rahiim.

Keistimewaan dua ayat akhir dari Surah At-Taubah ( juga dinamakan Ayatul Hisni ) sebagai berikut :

Barang siapa yang setiap harinya membaca dua ayat yang akhir dari Surah Al-Baraa’ah sebanyak 7x sesudah sholat fardhu maka
– Jika dia seorang yang lemah maka akan menjadi kuat.
– Jika dia seorang yang hina maka akan menjadi seorang yang mulia.
– Jika dia seorang yang kalah maka akan segera mendpt pertolongan.
– Jika dia seorang yang berkesempitan maka akan mendpt kelapangan.
– Jika dia seorang yang berhutang maka akan segera dpt membayar.
– Jika dia seorang yang berada dalam kesusahan maka akan hilang kesusahannya.
– Jika dia seorang yang sulit dalam penghidupan maka akan segera mendpt lapangan kehidupan.

Barang siapa membacanya pada hari siangnya atau pada waktu malamnya maka hal itu sebagai suatu petanda bahwa dia tidak akan mati pada saat itu. Menurut riwayat lain; dia tidak akan dilukai seseorang dengan alat-alat yang berasal dari   besi.

Sebahagian ‘ulama ‘menyebut tentang keistimewaan dua ayat ini bahwa ada salah seorang yang telah  mengamalkannya ketika dalam keadaan sakitnya yang sudah kritis. Ketika itu dia sudah diperkirakan berumur 71 tahun. Dengan berkah membaca dua ayat tersebut, dia masih dapat menikmati umurnya sehingga mencapai usia 120 tahun.

Dalam versi yang lain ada mengatakan bahwa barang siapa mengamalkan ayatul Hisni, ia tidak akan bertemu maut pada hari itu kecuali kalau telah datang kitab mubram ia akan terlupa membacanya dan tidak akan memberi bekas kpadanya sesuatu baharu. Cara mengamalkannya bacakan 7x di masa pagi.

Ini dia dua ayat akhir surat At-Taubah :

LAQOD JA’AKUM ROSUULUM MIN ANFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHI MAA’ANITTUM HARIISHUN ‘ALAIKUM BIL MU’MINIINA RO’UUFUR ROHIIM. (Surah At-Taubah :128)

FA IN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA, ‘ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM (Surah At-Taubah :129)

Artinya :
Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri (yaitu Nabi Muhammad s.a.w.), yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat dermawan (inginkan) kebaikan bagi kamu, (dan) ia pula menumpahkan perasaan belas kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman.

Kemudian jika mereka berpaling ingkar, maka katakanlah (wahai Muhammad): “Cukuplah bagi Allah (yang menolong dan memeliharaku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; kepadaNya aku berserah diri, dan Dialah yang mempunyai ‘Arasy yang besar “.

Amalan ini biasa juga dimanai Do’a Harimau. Khadamnya ada 7 dan apabila di terawang  dengan mata bathin, si pengamal dikawal oleh 7 harimau dan jasadnya diselimuti oleh tujuh lapis dinding api. Amalan ini multi function & multi purpose. Cara mengamalnya, baca surah At-Taubah ayat 128 -129 sebanyak 7x kemudian lanjutkan dengan membaca Surah At-Taubah ayat 129 sebanyak 7x pada setiap seusai sholad fardhu terutamanya sesudah sholat fardhu Subuh dan sholat fardhu Maghrib.


Monday, May 14, 2018

doa rezeki


Doa Nabi Ibrahim Membangun Rumah Tangga

Abdullah, NU Online | Kamis, 16 Juni 2016 00:35

Kudus, NU Online
Untuk membangun rumah tangga, tidak hanya memerlukan kesiapan fisik dan mental semata. Apalagi terkait rizki sangat  membutuhkan suatu ikhtiar dan dorongan doa. Terkait hal itu, Mustasyar PBNU KH.Sya'roni dalam pengajian Tafsir Al-Qur'an di masjid Al-Aqsha Menara Kudus Rabu (15/6) pagi memberikan sebuah amalan doa membangun rumah tangga. 
 
Dikatakan, ketika membangun rumah tangga sebaiknya mengamalkan bacaan doa Nabi Ibrahim yang tertuang pada Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 37. Bunyinya, rabbana inni askantu min dzurriyatii biwaadin ghoiri dzi zar'in 'inda baitikal harami, rabbana liyuqimush sholata faj'al if-idatam minannasI tahwii ilaihim warzuqhum minats tsamaraati la'allahum yasykuruun. 
 
"Doa Nabi Ibrohim ini dibaca sebanyak 313 kali dalam setiap waktu dengan maksud supaya diberi kelapangan rizki oleh Allah. Bila dilakukan berdua, jumlah tersebut dibagi dua membacanya. Bila dibaca berjamaah 313 orang, cukup dibaca satu kali. Kalau sendirian ya 313 kali bacanya," ujar Mbah Sya'roni, sapaan akrab kiai sepuh kharismatik asli Kudus ini.
 
Mbah Sya'roni menjelaskan doa Nabi Ibrahim ini sangat mujarab. Buktinya, kota Makkah yang kering tanpa adanya pepohonan, masih banyak tersedia ragam buah-buahan yang hingga sekarang bisa dinikmati jamaah haji yang datang.
 
"Semua ini berkat Nabi Ibrahim yang memohon rizki kepada Allah untuk penduduk Makkah dengan bacaan dalam ayat tersebut," imbuhnya dalam bahasa Jawa.

Pada kesempatan itu, Mbah Sya'roni mengingatkan selepas ibadah jangan lupa mengangkat berdoa. Caranya,  terang dia, awali membaca rabbana taqobbal minna innaka antas samii'ul 'alim. Harapannya, meminta agar ibadah kita diterima Allah
 
"Sebab amal utama menurut sayyidina Ali itu ibadah yang diterima. Karenanya, utamakan membaca doa  rabbana taqobbal minna innaka antas samiiul 'aliim ini usai beribadah," jelas Mba Sya'roni ini.
 
Pengajian Tafsir Alqur'an di Masjid al-Aqsha Menara Kudus rutin dilaksanakan setiap hari selepas subuh selama bulan Ramadhan. Pada hari keempat pada rabu pagi (15/6) tadi melanjutkan Surat Al-Baqarah surat 125-130 masih menjelaskan kisah perjuangan Nabi Ibrahim di kota Makkah.(Qomarul Adib/Abdullah Alawi)


*Untuk Kalangan Sendiri