Friday, September 24, 2021

adab memotong kuku

Suatu hari Grandsyekh (q) berkata kepada saya, "Tolong potong kukuku."  MasyaaAllah, beliau mempunyai sebuah pisau yang besar, dan sepanjang hidup saya, saya belum pernah melihatnya bagaimana beliau memotong kukunya dengan pisau itu, bagaimana beliau mengangkat jarinya kemudian memotong kukunya.  Beliau memulainya dengan jari kelingking kanannya, dan itu adalah adab.  Beliau tidak memulainya dengan sembarang jari.  Jadi adabnya adalah memulainya dengan memotong jari kelingking kanan dan beliau biasanya memotongnya dengan pisau tetapi tidak melukai jarinya.  Beliau memotong kuku pada keempat jari kanannya (mulai kelingking sampai telunjuk), tetapi melewatkan jari jempol kanannya dan pindah ke jari kiri, mulai dari kelingking dan seterusnya sampai telunjuk kiri, lalu pindah ke jempol kanan, dan terakhir jempol kiri.  

Beliau mengatakan, "Tolong potong kukuku."  Saya pernah melihatnya memotong kukunya dan saya hafal urutannya, sehingga beliau menguji saya, dan beliau memberikan pisau itu kepada saya!  Saya katakan, "Oh Mawlana, aku mempunyai pemotong yang lain," sambil mengeluarkan gunting kuku dan mulai memotong jari pada kelingking kanannya.  

Segala sesuatu mempunyai adab dan cara yang benar.  Jika kalian tidak melakukannya dengan benar berarti kalian tidak menghormati Sunnah Nabi (saw).  Saya memulainya dengan jari kelingking kanan, lalu ketiga jari kanan lainnya, kemudian pindah ke kelingking kiri lalu ketiga jari kiri lainnya, lalu jempol kanan dan terakhir jempol kiri.  Beliau berkata, "Bagus sekali!"  

Saya melihatnya sekali dan kemudian mempelajarinya, tetapi saya belum pernah melakukannya dengan pisau atau mencobanya.  Jadi, jangan coba-coba menggunakan pisau!  Bayangkan, seperti inilah orang memotong  kukunya ketika belum ada gunting kuku di zamannya Nabi (saw).  Bagaimana mereka memotong kukunya?  Dengan pisau!  Lihatlah, bagaimana mereka memanjakan kita sekarang.   Memotong dengan pisau menunjukkan kejantanan!  Kalian masih bayi.  

Jagi mengapa kita menyebutkan tentang kuku?  Karena Grandsyekh (q) mengatakan, "Syaithan selalu ingin mengganggu dzikrullah kalian.  Jadi, ketika kalian melakukan dzikrullah, ia berusaha untuk mendekati kalian untuk mengalihkan perhatian kalian dari dzikir itu.  Jika kalian mengusirnya, ia bersembunyi di bawah kuku kalian.  Itulah sebabnya memotong kuku adalah Sunnah Nabi (saw), karena itu adalah tempat Syaithan bersarang, jika kuku kalian panjang, ia akan bersembunyi di sana.  

Sekarang orang-orang pergi ke salon untuk melakukan manikur, bahkan kaum pria pun dipotong kukunya tetapi dengan menyisakan sedikit kukunya dan para wanita menyisakan lebih panjag lagi agar kukunya terlihat cantik, dan Syaithan bersembunyi di bawah kuku ini untuk mengganggu kaum wanita dan pria.   

Shaykh Hisham Kabbani

Tuesday, September 21, 2021

Depresi

Senjata Ilahiah Menghadapi Kesedihan dan Depresi

Allah (swt) berfirman di dalam kitab suci al-Qur'an, 

قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Katakanlah (wahai Muhammad (saw)), "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.  Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan."  (Surah Yunus, 10:58)

Dia berfirman, "Kalian harus bergembira dengan karunia dan rahmat Allah!"  Para Awliya dan ulama mengatakan bahwa yang dimaksud rahmat dalam ayat tersebut adalah Muhammad (saw).  

Jadi, setiap kali kalian mengalami saat-saat sedih dalam kehidupan kalian, bacalah Surat Alam Nashrah (Surat asy-Syarh) tujuh kali pada air lalu minumlah setiap hari.  Depresi itu akan hilang dan kalian akan disembuhkan dari kesedihan itu. 

satu tetes air mata seorang Muslim untuk Allah (swt) dan Nabi-Nya ﷺ--dan jika kalian perbesar (zoom in) dan melihatnya lebih dalam lagi, secara khusus itu berarti air mata seorang Mukmin--lebih berharga daripada seluruh dunia, karena Allah tidak suka melihat hamba-Nya yang mencintai Dia dan Nabi-Nya ﷺ bersedih.

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

Tuesday, September 7, 2021

Depresi

Divine Weapons Against Sadness and Depression

Allah (swt) said in the Holy Qur’an:

قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Say, "In the bounty of Allah and in His mercy, in that let them rejoice; it is better than what they accumulate." 
(Yunus, 10:58)

He is saying, “You must be happy in Allah’s favor and mercy!” Awliyaa and `ulama say that rahmah is Muhammad (s). 

So whenever you have a sad moment in your life, recite seven times Surat Alam Nashrah (Surat ash-Sharh) on water and drink it every day; that depression will go away and you will be healed from that sadness.

One tear of a Muslim for Allah (swt) and His Prophet ﷺ, and if you zoom in and go deeper, it means specifically the tear of a mu'min, is more valuable than the whole dunya, because Allah doesn't like to see His servant who loves Him and His Prophet ﷺ to be sad.

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
Senjata Ilahiah Menghadapi Kesedihan dan Depresi

Allah (swt) berfirman di dalam kitab suci al-Qur'an, 

قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Katakanlah (wahai Muhammad (saw)), "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.  Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan." (Surah Yunus, 10:58)

Dia berfirman, "Kalian harus bergembira dengan karunia dan rahmat Allah!" Para Awliya dan ulama mengatakan bahwa yang dimaksud rahmat dalam ayat tersebut adalah Muhammad (saw). 

Jadi, setiap kali kalian mengalami saat-saat sedih dalam kehidupan kalian, bacalah Surat Alam Nashrah (Surat asy-Syarh) tujuh kali pada air lalu minumlah setiap hari.  Depresi itu akan hilang dan kalian akan disembuhkan dari kesedihan itu. 

satu tetes air mata seorang Muslim untuk Allah (swt) dan Nabi-Nya ﷺ--dan jika kalian perbesar (zoom in) dan melihatnya lebih dalam lagi, secara khusus itu berarti air mata seorang Mukmin--lebih berharga daripada seluruh dunia, karena Allah tidak suka melihat hamba-Nya yang mencintai Dia dan Nabi-Nya ﷺ bersedih.

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
______
#adab #wazhifa #amalan #wirid #sedih #depresi #AlamNashrah #alQuran #Quran #asrarawliya #ShaykhHishamKabbani #Sufi #Sufisme #Naqshbandi #Sufilive
https://www.instagram.com/p/CTiyS9aJKdl/?utm_medium=share_sheet

*Untuk Kalangan Sendiri