Tuesday, October 13, 2015

Sayyidul dua

Sayyid ad-du`a Grandsyekh `Abdullah al-Fa’iz ad-Daghestani (q)
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q)
London, Inggris
21 Januari 2012


Doa yang saya baca tadi ada di dalam Buku Awrad.  Kalian bisa mendapatinya di dalam buku Awrad.  Grandsyekh berkata bahwa doa yang baru dibaca tadi merupakan jantungnya semua doa dan setiap orang yang membacanya pada pagi hari dan sore hari, semua kesulitan di dalam kehidupannya akan hilang.  Jika kalian terus membaca doa itu, kalian akan mendapatkan kehidupan yang baik, bukan kehidupan yang buruk.  Bahkan dengan berbagai masalah di Lebanon, kami tidak pernah menjumpai hari yang buruk.  Grandsyekh berkata, “Setiap orang yang bersamaku tidak akan mendapati hari yang buruk.”  Hal ini berlaku untuk semua murid, ini adalah benar, dan ini diteruskan kepada Mawlana Syekh, tetapi mereka harus membaca doa ini dua kali sehari dan kalian dapat melihatnya di dalam buku Awrad.

Sayyid ad-du`a Grandsyekh:


Allâhumma ‘j`al awwala liqâina (atau yawmina, atau syahrina, atau majlisina) hadzâ shalâhan wa awsathahu falâhan wa akhirahu najâhan

Ya Allah, jadikanlah permulaan pertemuan kami (atau hari kami, atau bulan kami, atau majelis kami) kesalehan, dan pertengahannya kebahagiaan dan penghabisannya kesuksesan.

Allâhumma ‘j`al awwalahu rahmatan wa awsathahu ni`matan wa akhirahu takrîmatan wa maghfirah

Ya Allah, jadikanlah permulaannya rahmat dan pertengahannya nikmat dan penghabisannya kemuliaan dan ampunan.

Alhamdulillâhi ‘l-ladzî tawâdha`a kullu syay’in li`azhamatih wa dzalla kullu syay’in li `izzatih wa khada`a kullu syay’in li mulkihi wa ‘s-taslama kullu syay’in li qudratih

Segala puji bagi Allah (swt), yang segala sesuatu menjadi rendah di hadapan Keagungan-Nya dan segala sesuatu menjadi hina di hadapan Kemuliaan-Nya dan segala sesuatu menjadi tunduk di hadapan Kekuasaan-Nya dan segala sesuatu berserah atas Ketentuan-Nya.

Alhamdulillâhi ‘l-ladzî sakana kullu syay’in li-haybatihi wa azh-hara kullu syay’in bi-hikmatihi wa tashâghara kullu syay’in li-kibriyâ-ihi

Segala puji bagi Allah (swt), yang segala sesuatu menjadi mantap dengan Kehebatan-Nya dan segala sesuatu terlahir dengan Hikmah-Nya dan segala sesuatu menjadi kecil di hadapan Kebesaran-Nya.

Allâhumma ayqizhnâ fî ahabbi sâ`âti ilayka yâ Wadûd

Ya Allah, bangunkanlan kami di saat-saat yang mengantarkan kecintaan kepada Engkau, wahai Yang Maha Pencinta.

Yâ dzu'l-`arsyi ‘l-majîd fa`alun limâ yurîd hal atâka hadîtsu ‘l-junûd fira`awna wa tsamûd bali ‘L-ladzîna kafarû fî takdzîbin w’Allâhu min warâ’ihim muhîth,  bal huwa qur’anun majîdun fî lawhin mahfûzh.

Wahai Yang mempunyai 'Arsy, lagi Maha Mulia, Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya.  Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang, (yaitu kaum) Fir'aun dan (kaum) Tsamud?  Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan,  padahal Allah (swt) mengepung mereka dari belakang mereka.  Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. [Al-Buruuj, 85: 15-22]


Allâhumma ‘ghfir lî dzunûbî wa li-wâlidayya kamâ rabbayânî shaghîran wa li-jamî`i ‘l-mu’minîna wa ‘l-mu’minâti wa ‘l-muslimîna wa ‘l-muslimâti al-ahyâ’i minhum wa ‘l-amwât wa ‘ghfir lanâ wa li-ikhwâninâ ‘L-ladzîna sabaqûna bi ‘l-îmâni wa lâ taj`al fî qulûbina ghillan li ‘L-ladzîna âmanû rabbanâ innaka ra’ûfun rahîm yâ arhama ‘r-râhimîn

Ya Allah, ampunilah untukku, dosa-dosaku, dan untuk kedua orang tuaku, sebagaimana mereka berdua telah memeliharaku sewaktu kecil dan kepada seluruh orang Mukmin laki-laki dan Mukmin perempuan, dan seluruh orang Muslim laki-laki dan Muslim perempuan, yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia, {Dan ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu daripada kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Wahai Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. [Al-Hasyir, 59:10]}

Allâhumma bi-jâhi habîbika ‘l-Mushthafâ wa rasûlika ‘l-Murtadhâ, wa bi-jâhi awliyâ’ika ‘l-kirâm wa bi-jâhi shahâbatihi ‘l-fikhâm, wa bi-jâhi Sulthân al-Awliyâ’ Sayyidî asy-Syaykh `Abdillâhi ‘l-Fâ’izi ‘d-Dâghistânî wa Sayyidî asy-Syaykh Muhammad Nâzhim ‘l-Haqqâni an lâ tada` fî majlisinâ hadzâ dzanban illa ghafartahu, wa lâ daynan illa qadhaytahu, wa lâ marîdhan illa syafaytahu, wa lâ hâjatan min  hawâ`ij ad-dunyâ wa ‘l-âkhirat illa qadhaytahâ wa yassartahâ, Allâhumma yassir umûranâ w’aqdhi duyûnanâ, wa farrij humûmanâ wa farrij kurûbanâ wa tsabbit aqdâmanâ w’anshurnâ `alâ anfusinâ wa `alâ ‘l-qawmi ‘l-kâfirîn

Ya Allah, melalui kedudukan Kekasih-Mu, Nabi Yang Terpilih dan Rasul-Mu yang Kau ridai, dan melalui kedudukan para Awliya-Mu yang mulia, dan para sahabat-sahabatnya yang agung dan  melalui kedudukan Sultan al-Awliya Sayyidi (Tuan kami) Syekh `Abdullah al-Fa’iz ad-Daghestani dan Sayyidi Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani, janganlah Engkau tinggalkan di majelis kami satu dosa kecuali Engkau telah mengampuninya dan janganlah Kau tinggalkan utangnya kecuali Engkau telah lunaskan, dan janganlah Engkau biarkan sakitnya kecuali Engkau telah sembuhkan, dan tiada kebutuhan dunia dan akhirat kecuali telah Engkau penuhi, dan Kau mudahkan.  Ya Allah,   mudahkanlah segala urusan kami dan lunaskanlah segala utang kami dan hilangkanlah segala kesedihan kami dan hilangkanlah segala kekhawatiran kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dalam menghadapi kaum yang kafir.

Allâhumma ‘syfinâ w ‘asyfi mardhânâ wa mardha ‘l-muslimîna  wa `âfinâ wa `âfi mardhânâ wa mardha ‘l-muslimîna, wa taqabbal minnâ yâ Rabbanâ yâ Allâh wa amidanâ bi-`umurinâ li-idrak Shâhiba ‘z-Zamân Sayyidinâ Muhammad al-Mahdi `alayhi ‘s-salâm wa Sayyidinâ `Îsâ `alayhi ‘s-salâm, w‘arzuqnâ syafâ`ata ’n-Nabî al-Mushthâfâ `alayhi afdhala ‘sh-shalâti wa ‘s-salâm, w’aj`alnâ an narâhu fî ‘d-dunyâ wa fî ‘l-akhirati w’asqinâ min hawdhihi syarbatan hanî’attan marî’attan lâ nazhmâ’u ba`dahâ abada

Ya Allah sembuhkan kami dan sembuhkan orang-orang yang sakit di antara kami, dan sembuhkan sakitnya orang-orang Islam, dan sehatkan kami dan sehatkan orang-orang yang sakit di antara kami, dan sehatkan orang-orang Islam, dan terimalah kami wahai Tuhan kami, ya Allah, dan tolonglah kami dengan usia kami untuk menjumpai Pemilik Zaman, Sayyidina Muhammad al-Mahdi (a) dan Sayyidina `Isa (a), dan berikanlah rezeki kepada kami, syafaatnya Nabi al-Musthafa (atas beliau keutamaan shalawat dan salam) dan jadikanlah kami agar kami melihat beliau (s) di dunia dan di akhirat dan perkenankanlah kami minum dari telaganya, dengan minuman yang enak, segar, dan meninggalkan dahaga selama-lamanya.

Allâhumma innâ nas’aluka min khayri mâ sa’alaka minhu Sayyidinâ Muhammadin (s) wa nasta`idzuka min syarri mâsta`âdzaka minhu Sayyidinâ Muhammad (s) wa ‘l-hamdulillâhi Rabbi ‘l-`âlamîn.  Rabbanâ taqabbal minnâ bi-hurmati man anzalta `alayhi sirri Sûratu ‘l-Fâtihah

Ya Allah, kami memohon kepada Engkau dari kebaikan sebagaimana yang pernah dimintakan oleh Nabi (s), dan kami mohon perlindungan dari keburukan sebagaimana yang pernah dimintakan oleh Nabi (s) dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.  Wahai Tuhan kami, terimalah permohonan kami dengan kemuliaan orang yang telah Engkau turunkan kepadanya rahasia Surat al-Fatihah.

No comments:

Post a Comment

*Untuk Kalangan Sendiri