Thursday, March 10, 2022

Pelindung Akhir Zaman

Banyak peristiwa besar akan terjadi dan beberapa di antaranya telah terjadi.  Kita akan mendapatkan manfaat dari kekuatan yang telah mereka tuangkan ke dalam hati kita, dan ini adalah sebuah samudra yang besar, yang dijaga oleh para ulama dan Awliya. 

Kalian tidak boleh kehilangan diri kalian sendiri.  Allah `azza wa jalla telah memberi kekuatan kepada kalian semua, tetapi kalian telah mengabaikannya.  Akan terjadi perang yang sangat merusak.  Kalian katakan, "Bagaimana?"  padahal di hadapan kalian ada virus Corona.  Virus ini mempunyai kekuatan yang setara dengan seluruh kekuatan dari ketujuh Bumi.  Kekuatan itu akan menyebar ke negeri-negeri di mana virus itu ditemukan.  Kekuatannya adalah seperti kekuatan gempa bumi.  Gempa bumi mempunyai kekuatan yang sangat besar.  Allah `azza wa jalla mengirimkannya dengan Perintah Ilahiah ke seluruh negeri, agar orang-orang dapat mengambil pelajaran dan melindungi diri mereka sendiri dari apa yang akan segera terjadi.  Kalian harus melakukan segala upaya dengan membaca doa (shalat), karena: 

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ
Inna 'sh-shalaata tanhaa `ani 'l-fahsyaa'i wa 'l-munkar
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. (Surat al-`Ankabut, 29:45)

Ayat ini mempunyai kekuatan 7777 kali lipat, kekuatan yang sangat besar, dan barang siapa yang membacanya sekali dan melakukan sujud sekali, maka ia akan dibusanai dengan kekuatan ini.

Shaykh Hisham Kabbani
19 Oktober 2020
Selengkapnya di https://naqsybandi.com/2020/10/25/hari-hari-yang-berbahaya-ada-di-depan-kita/

Doa untuk menghilangkan kemiskinan

HADITS: DOA UNTUK MENGHILANGKAN KEMISKINAN

وأخرج أيضاً عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « من أتى منزله فقرأ { الحمد لله } [ سورة الفاتحة ] و { قل هو الله أحد } نفى الله عنه الفقر ، وكثر خير بيته حتى يفيض على جيرانه » .

Diriwayatkan dari Abu Hurayrah (ra) bahwa Rasulullah (saw) bersabda, "Barang siapa yang memasuki rumahnya dan mengucapkan alhamdulillaah, lalu Surat al-Fatihah dan Qul huwallaahu ahad, Allah akan menghilangkan kemiskinan darinya dan memberikan banyak rezeki kepadanya hingga melimpah kepada tetangganya.

https://www.instagram.com/haqqaniindonesia/reel/CYkpyd0lR1m/?utm_medium=share_sheet

Wazifa Kesulitan yang berat

*WAZIFA UNTUK MENGHILANGKAN KESULITAN YANG SANGAT BERAT*

Ada situasi-situasi atau masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan sejumlah ibadah, doa, shalat, sedekah atau ziarah mengunjungi maqam.  Doa-doa tersebut tidak terangkat dan masalahnya tidak diselesaikan oleh Allah `azza wa jalla. 

Jika seseorang ditimpa bala atau musibah semacam itu, atau kesulitan dalam memperoleh rezeki, atau ia sedang mengalami keadaan yang sulit, sedang menderita penyakit serius seperti kanker atau penyakit yang tidak dapat ditangani dokter, atau mereka tidak dapat memperoleh keturunan, atau sedang menghadapi sesuatu yang benar-benar berat mereka tanggung, atau mempunyai masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah, atau jika mereka ingin semua masalah mereka dapat diselesaikan, 

MAWLANA SHAYKH NAZIM (qaddas Allahu sirruhu) mengatakan bahwa satu-satunya obat bagi segala jenis masalah ini serius ini adalah dengan melengkapi adab berikut ini dengan niat agar Allah memenuhi kebutuhan mereka dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi di mana orang lain tidak dapat menyelesaikannya.  

MAWLANA mengatakan, "Tidak perlu pergi kepada seseorang!  Pergilah kepada Allah `azza wa jalla, dan bacalah wazhifah ini selama empat puluh hari!"  


*WAZHIFAH UNTUK EMPAT PULUH HARI*
Buatlah niat untuk masalah yang Anda ingin Allah menyelesaikannya, lalu bacalah: 

▪️Bismillaahi 'r-Rahmaani 'r-Rahiim
▪️Kalimat Syahadat: Asy-hadu an laa ilaaha illa-Llaah wa asy-hadu anna Muhammadan `abduhu wa rasuuluh. (3 kali) 
▪️Astaghfirullaah (70 kali)               
▪️Ihda: menghadiahkan bacaan ini kepada Nabi (saw) dan para Syuyukh Naqsybandi: Ilaa syarafi 'n-Nabi (saw) wa aalihi wa shahbihi 'l-kiraam, wa ilaa hadhrati ustadzinaa wa ustadzi ustadzinaa wa shiddiqiyuun, 
▪️Al-Fatihah (1 kali)
▪️Astaghfirullaah (300 kali)
__

Bagi pasangan yang ingin mendapat keturunan, mereka juga harus berniat bahwa ketika mereka hamil, mereka akan melakukan dzabihah (penyembelihan hewan kurban) dua ekor: pertama dihadiahkan untuk ruh Sayyidina Syah Naqshband (q), dan yang kedua untuk ruh Sayyidatina Nafisah al-Tahirah.

Kunci Al Anam

Kata Sandi dan Rahasia dari Surat al-An'am
Mawlana Shaykh Adnan Kabbani 

Setiap hari di bulan Rajab dan bulan Sya`ban kita dianjurkan untuk membaca Surat al-An`am, ini adalah surat yang sangat suci.  Allah (swt) sendiri akan membacakannya pada Hari Kiamat untuk seluruh makhluk-Nya.   Dia akan membusanai seluruh manusia dengan 99 Asmaul Husna-Nya, dengan Asmaullah Teragung dan dengan Samudra Wahdaniyah kepada mereka semua, kemudian menghitung mereka dengan nama terbesar mereka karena semua itu terkandung di dalam Surat al-An`am.  

Dalam kehidupan ini mereka akan dibusanai, ruh mereka akan dibusanai, kubur mereka akan diterangi, jasad mereka akan diterangi dengan cahaya dari rahasia al-Qur'anul Karim dan Surat al-An`am.

Dan seluruh kunci dan kata sandi (password) untuk itu ada dalam ayat ini:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الۤمّۤ - ١
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ - ٢
Bismillaahi 'r-rahmaani 'r-rahiim
Alif Laam Miim
Allaahu laa ilaaha illa huwa 'l-hayyu 'l-qayyuum
(QS Ali Imran, 3: 1-2)

Bacalah 33 kali, itu akan menghubungkan kalian dengannya. 
https://www.youtube.com/watch?v=7eLWV7moh5M

Wednesday, November 24, 2021

Adab berdoa

Kita telah menyebutkan waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa di mana doa-doa pada waktu itu lebih cepat diterima dibandingkan pada waktu-waktu lainnya.  Waktu-waktu tersebut adalah sepertiga malam terakhir, ats-tsuluts al-akhiir min al-layl (الثلث الاخير من الليل ); ketika muadzin mengumandangkan adzaan; waktu di antara adzaan dan iqaamah; setelah shalat fardhu; waktu di mana imam naik ke atas mimbar Jumat sampai shalatnya selesai; dan waktu Ashar terakhir sebelum Maghrib pada hari Jumat, wa aakhiru saa`atin ba`ad al-`ashr (وآخر ساعة بعد العصر).

Syarat-Syarat dalam berdoa: 

1) وكان على طهارة

Dalam keadaan berwudhu.

2) واستقبل الداعي القبلة

Duduk menghadap Qiblah.

3) بدأ بحمد الله والثناء عليه

Diawali dengan mengagungkan Allah (swt) dan bersyukur kepada-Nya.

4) ثم ثنى بالصلوة على محمد عبده صلى الله عليه وسلم

Bershalawat untuk Nabi (saw).

Sebagaimana yang kita pelajari, doa mempunyai bagian pembuka.  Kalian tidak bisa mendatangi seseorang tanpa mengetuk pintunya.  Kalian mengetuk pintunya.  Itu adalah adab.  Jadi, untuk masuk ke dalam Hadirat Allah (swt) dan pintu akan terbuka.  Kalian harus memulai doanya dengan:
 
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ والصلاة والسلام على اشرف المرسلين سيدنا محمد و على اله و صحبه اجمعين

“Bismillaahi 'r-Rahmaani 'r-Rahiim alhamdulillahi rabbi ‘l-`alamiin wa ’sh-shalaatu wa ’s-salaam `alaa asyrafi ’l-mursaliin Sayyidina wa Nabiyyinaa Muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihi ajma`iin,” kemudian kalian mulai dengan doa kalian.

Ketika selesai, kalian membaca: 

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ربنا بقبل منا بحرمة من انزلت عليه سورة الفاتحة

Subhaana rabbika rabbi ‘l-`izzati `amaa yashifuuna wa salaamun `alaa al-mursaliina w‘alhamdulillahi rabbi ‘l-`alamiin. Rabbanaa taqabbal minnaa bi hurmati man anzalta `alayhi sirri Suratu ’l-Fatihah.”

Inilah yang kita pelajari dari Mursyid kita, dari Grandsyekh Sayyidi Syekh `AbdAllah Fa'iz ad-Daghestani (q) dan Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani, semoga Allah memanjangkan umurnya.  

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

Tuesday, November 9, 2021

Doa utk mendapatkan rahasia

Ilmu itu Mengangkat Seorang Salik (Pencari) 

Ilmu itu sangat penting. Itulah sebabnya ketika Bani Israil meminta Nabinya untuk mengirimkan seorang raja untuk berperang di Jalan Allah, beliau mengirimkan Ţālūt. Ketika mereka menolak dengan penunjukannya karena ia bukan seorang yang kaya raya, Nabi mereka berkata, 

Dan Nabi mereka berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjadi rajamu.” Mereka menjawab, “Bagaimana Talut memperoleh kerajaan atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu daripadanya, dan dia tidak diberi kekayaan yang banyak?” (Nabi) menjawab, “Allah telah memilihnya (menjadi raja) kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik.” Allah memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.
(Sūratu ’l-Baqarah, 2:247).

Kalimat, “Dia telah memberikan kelebihan ilmu," artinya bahwa Ţālūt telah diberi ilmu dari Hadirat Ilahi, ilmu tentang makrifat, ilmu tentang haqiqat, Ilmu dzawq (ذوق) (rasa) dan ilmu tentang kekuatan cahaya. 

Ia telah diberi ilmu dari Rahasia Dzat, artinya dari rahasia hakikat di mana Sayyidina Abd al-Qādir al-Jaylānī sering berdoa kepada Allāh (swt) dengan doa berikut:

اللهم إني أسألُك بسِرِّ الذَّات وبذاتِ السِر هو أنتَ وأنتَ هو

Allaahumma inni as'aluka bi sirri 'dz-dzaati wa bi dzaati 's-sirri huwa anta wa anta huwa

“Ya Allāh, aku memohon kepada-Mu dengan Rahasia Dzat-Mu dan Dzat rahasia-Mu, Dia adalah Engkau dan Engkau adalah Dia.”

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
______
#ilmu #tasawuf #ShaykhHishamKabbani #ShaykhAbdulqadirJilani #Naqshbandi #Sufi #Sufilive
https://www.instagram.com/p/CWCaaEaPY6Y/?utm_medium=share_sheet

Friday, September 24, 2021

adab memotong kuku

Suatu hari Grandsyekh (q) berkata kepada saya, "Tolong potong kukuku."  MasyaaAllah, beliau mempunyai sebuah pisau yang besar, dan sepanjang hidup saya, saya belum pernah melihatnya bagaimana beliau memotong kukunya dengan pisau itu, bagaimana beliau mengangkat jarinya kemudian memotong kukunya.  Beliau memulainya dengan jari kelingking kanannya, dan itu adalah adab.  Beliau tidak memulainya dengan sembarang jari.  Jadi adabnya adalah memulainya dengan memotong jari kelingking kanan dan beliau biasanya memotongnya dengan pisau tetapi tidak melukai jarinya.  Beliau memotong kuku pada keempat jari kanannya (mulai kelingking sampai telunjuk), tetapi melewatkan jari jempol kanannya dan pindah ke jari kiri, mulai dari kelingking dan seterusnya sampai telunjuk kiri, lalu pindah ke jempol kanan, dan terakhir jempol kiri.  

Beliau mengatakan, "Tolong potong kukuku."  Saya pernah melihatnya memotong kukunya dan saya hafal urutannya, sehingga beliau menguji saya, dan beliau memberikan pisau itu kepada saya!  Saya katakan, "Oh Mawlana, aku mempunyai pemotong yang lain," sambil mengeluarkan gunting kuku dan mulai memotong jari pada kelingking kanannya.  

Segala sesuatu mempunyai adab dan cara yang benar.  Jika kalian tidak melakukannya dengan benar berarti kalian tidak menghormati Sunnah Nabi (saw).  Saya memulainya dengan jari kelingking kanan, lalu ketiga jari kanan lainnya, kemudian pindah ke kelingking kiri lalu ketiga jari kiri lainnya, lalu jempol kanan dan terakhir jempol kiri.  Beliau berkata, "Bagus sekali!"  

Saya melihatnya sekali dan kemudian mempelajarinya, tetapi saya belum pernah melakukannya dengan pisau atau mencobanya.  Jadi, jangan coba-coba menggunakan pisau!  Bayangkan, seperti inilah orang memotong  kukunya ketika belum ada gunting kuku di zamannya Nabi (saw).  Bagaimana mereka memotong kukunya?  Dengan pisau!  Lihatlah, bagaimana mereka memanjakan kita sekarang.   Memotong dengan pisau menunjukkan kejantanan!  Kalian masih bayi.  

Jagi mengapa kita menyebutkan tentang kuku?  Karena Grandsyekh (q) mengatakan, "Syaithan selalu ingin mengganggu dzikrullah kalian.  Jadi, ketika kalian melakukan dzikrullah, ia berusaha untuk mendekati kalian untuk mengalihkan perhatian kalian dari dzikir itu.  Jika kalian mengusirnya, ia bersembunyi di bawah kuku kalian.  Itulah sebabnya memotong kuku adalah Sunnah Nabi (saw), karena itu adalah tempat Syaithan bersarang, jika kuku kalian panjang, ia akan bersembunyi di sana.  

Sekarang orang-orang pergi ke salon untuk melakukan manikur, bahkan kaum pria pun dipotong kukunya tetapi dengan menyisakan sedikit kukunya dan para wanita menyisakan lebih panjag lagi agar kukunya terlihat cantik, dan Syaithan bersembunyi di bawah kuku ini untuk mengganggu kaum wanita dan pria.   

Shaykh Hisham Kabbani

*Untuk Kalangan Sendiri