Monday, December 21, 2015

Dua Nur

اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا , وَفِي سَمْعِي نُورًا , وَفِي بَصَرِي نُورًا , وَعَنْ يَمِينِي نُورًا , وَعَنْ شِمَالِي نُورًا , وَأَمَامِي نُورًا , وَخَلْفِي نُورًا , وَفَوْقِي نُورًا , وَتَحْتِي نُورًا , وَاجْعَلْ لِي نُورًا
( أَوْ قَالَ : وَاجْعَلْنِي نُورًا )

Allahummajal fi qalbi nuura, wa-fi basari nuura, wa-fi samee nuura, wa-ay-yameeni nuura, wa-ay-yasaari nuura, wa-fawqi nuura, wa-tahti nuura, wa-amaami nuura, wakhalfi nuura, wa fawqi nuura, wa tahti nuura, wa'jal li nuuraa

Translation:
"O Allah, place light in my heart, light in my tongue, light in my hearing, light in my sight, light behind me, light in front of me, light on my right, light on my left, light above me and light below me; place light in my sinew, in my flesh, in my blood, in my hair and in my skin; place light in my soul and make light abundant for me; make me light and grant me light." (Bukhari and Muslim)

Tuesday, October 13, 2015

Sayyidul dua

Sayyid ad-du`a Grandsyekh `Abdullah al-Fa’iz ad-Daghestani (q)
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q)
London, Inggris
21 Januari 2012


Doa yang saya baca tadi ada di dalam Buku Awrad.  Kalian bisa mendapatinya di dalam buku Awrad.  Grandsyekh berkata bahwa doa yang baru dibaca tadi merupakan jantungnya semua doa dan setiap orang yang membacanya pada pagi hari dan sore hari, semua kesulitan di dalam kehidupannya akan hilang.  Jika kalian terus membaca doa itu, kalian akan mendapatkan kehidupan yang baik, bukan kehidupan yang buruk.  Bahkan dengan berbagai masalah di Lebanon, kami tidak pernah menjumpai hari yang buruk.  Grandsyekh berkata, “Setiap orang yang bersamaku tidak akan mendapati hari yang buruk.”  Hal ini berlaku untuk semua murid, ini adalah benar, dan ini diteruskan kepada Mawlana Syekh, tetapi mereka harus membaca doa ini dua kali sehari dan kalian dapat melihatnya di dalam buku Awrad.

Sayyid ad-du`a Grandsyekh:


Allâhumma ‘j`al awwala liqâina (atau yawmina, atau syahrina, atau majlisina) hadzâ shalâhan wa awsathahu falâhan wa akhirahu najâhan

Ya Allah, jadikanlah permulaan pertemuan kami (atau hari kami, atau bulan kami, atau majelis kami) kesalehan, dan pertengahannya kebahagiaan dan penghabisannya kesuksesan.

Allâhumma ‘j`al awwalahu rahmatan wa awsathahu ni`matan wa akhirahu takrîmatan wa maghfirah

Ya Allah, jadikanlah permulaannya rahmat dan pertengahannya nikmat dan penghabisannya kemuliaan dan ampunan.

Alhamdulillâhi ‘l-ladzî tawâdha`a kullu syay’in li`azhamatih wa dzalla kullu syay’in li `izzatih wa khada`a kullu syay’in li mulkihi wa ‘s-taslama kullu syay’in li qudratih

Segala puji bagi Allah (swt), yang segala sesuatu menjadi rendah di hadapan Keagungan-Nya dan segala sesuatu menjadi hina di hadapan Kemuliaan-Nya dan segala sesuatu menjadi tunduk di hadapan Kekuasaan-Nya dan segala sesuatu berserah atas Ketentuan-Nya.

Alhamdulillâhi ‘l-ladzî sakana kullu syay’in li-haybatihi wa azh-hara kullu syay’in bi-hikmatihi wa tashâghara kullu syay’in li-kibriyâ-ihi

Segala puji bagi Allah (swt), yang segala sesuatu menjadi mantap dengan Kehebatan-Nya dan segala sesuatu terlahir dengan Hikmah-Nya dan segala sesuatu menjadi kecil di hadapan Kebesaran-Nya.

Allâhumma ayqizhnâ fî ahabbi sâ`âti ilayka yâ Wadûd

Ya Allah, bangunkanlan kami di saat-saat yang mengantarkan kecintaan kepada Engkau, wahai Yang Maha Pencinta.

Yâ dzu'l-`arsyi ‘l-majîd fa`alun limâ yurîd hal atâka hadîtsu ‘l-junûd fira`awna wa tsamûd bali ‘L-ladzîna kafarû fî takdzîbin w’Allâhu min warâ’ihim muhîth,  bal huwa qur’anun majîdun fî lawhin mahfûzh.

Wahai Yang mempunyai 'Arsy, lagi Maha Mulia, Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya.  Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang, (yaitu kaum) Fir'aun dan (kaum) Tsamud?  Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan,  padahal Allah (swt) mengepung mereka dari belakang mereka.  Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. [Al-Buruuj, 85: 15-22]


Allâhumma ‘ghfir lî dzunûbî wa li-wâlidayya kamâ rabbayânî shaghîran wa li-jamî`i ‘l-mu’minîna wa ‘l-mu’minâti wa ‘l-muslimîna wa ‘l-muslimâti al-ahyâ’i minhum wa ‘l-amwât wa ‘ghfir lanâ wa li-ikhwâninâ ‘L-ladzîna sabaqûna bi ‘l-îmâni wa lâ taj`al fî qulûbina ghillan li ‘L-ladzîna âmanû rabbanâ innaka ra’ûfun rahîm yâ arhama ‘r-râhimîn

Ya Allah, ampunilah untukku, dosa-dosaku, dan untuk kedua orang tuaku, sebagaimana mereka berdua telah memeliharaku sewaktu kecil dan kepada seluruh orang Mukmin laki-laki dan Mukmin perempuan, dan seluruh orang Muslim laki-laki dan Muslim perempuan, yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia, {Dan ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu daripada kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Wahai Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. [Al-Hasyir, 59:10]}

Allâhumma bi-jâhi habîbika ‘l-Mushthafâ wa rasûlika ‘l-Murtadhâ, wa bi-jâhi awliyâ’ika ‘l-kirâm wa bi-jâhi shahâbatihi ‘l-fikhâm, wa bi-jâhi Sulthân al-Awliyâ’ Sayyidî asy-Syaykh `Abdillâhi ‘l-Fâ’izi ‘d-Dâghistânî wa Sayyidî asy-Syaykh Muhammad Nâzhim ‘l-Haqqâni an lâ tada` fî majlisinâ hadzâ dzanban illa ghafartahu, wa lâ daynan illa qadhaytahu, wa lâ marîdhan illa syafaytahu, wa lâ hâjatan min  hawâ`ij ad-dunyâ wa ‘l-âkhirat illa qadhaytahâ wa yassartahâ, Allâhumma yassir umûranâ w’aqdhi duyûnanâ, wa farrij humûmanâ wa farrij kurûbanâ wa tsabbit aqdâmanâ w’anshurnâ `alâ anfusinâ wa `alâ ‘l-qawmi ‘l-kâfirîn

Ya Allah, melalui kedudukan Kekasih-Mu, Nabi Yang Terpilih dan Rasul-Mu yang Kau ridai, dan melalui kedudukan para Awliya-Mu yang mulia, dan para sahabat-sahabatnya yang agung dan  melalui kedudukan Sultan al-Awliya Sayyidi (Tuan kami) Syekh `Abdullah al-Fa’iz ad-Daghestani dan Sayyidi Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani, janganlah Engkau tinggalkan di majelis kami satu dosa kecuali Engkau telah mengampuninya dan janganlah Kau tinggalkan utangnya kecuali Engkau telah lunaskan, dan janganlah Engkau biarkan sakitnya kecuali Engkau telah sembuhkan, dan tiada kebutuhan dunia dan akhirat kecuali telah Engkau penuhi, dan Kau mudahkan.  Ya Allah,   mudahkanlah segala urusan kami dan lunaskanlah segala utang kami dan hilangkanlah segala kesedihan kami dan hilangkanlah segala kekhawatiran kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dalam menghadapi kaum yang kafir.

Allâhumma ‘syfinâ w ‘asyfi mardhânâ wa mardha ‘l-muslimîna  wa `âfinâ wa `âfi mardhânâ wa mardha ‘l-muslimîna, wa taqabbal minnâ yâ Rabbanâ yâ Allâh wa amidanâ bi-`umurinâ li-idrak Shâhiba ‘z-Zamân Sayyidinâ Muhammad al-Mahdi `alayhi ‘s-salâm wa Sayyidinâ `Îsâ `alayhi ‘s-salâm, w‘arzuqnâ syafâ`ata ’n-Nabî al-Mushthâfâ `alayhi afdhala ‘sh-shalâti wa ‘s-salâm, w’aj`alnâ an narâhu fî ‘d-dunyâ wa fî ‘l-akhirati w’asqinâ min hawdhihi syarbatan hanî’attan marî’attan lâ nazhmâ’u ba`dahâ abada

Ya Allah sembuhkan kami dan sembuhkan orang-orang yang sakit di antara kami, dan sembuhkan sakitnya orang-orang Islam, dan sehatkan kami dan sehatkan orang-orang yang sakit di antara kami, dan sehatkan orang-orang Islam, dan terimalah kami wahai Tuhan kami, ya Allah, dan tolonglah kami dengan usia kami untuk menjumpai Pemilik Zaman, Sayyidina Muhammad al-Mahdi (a) dan Sayyidina `Isa (a), dan berikanlah rezeki kepada kami, syafaatnya Nabi al-Musthafa (atas beliau keutamaan shalawat dan salam) dan jadikanlah kami agar kami melihat beliau (s) di dunia dan di akhirat dan perkenankanlah kami minum dari telaganya, dengan minuman yang enak, segar, dan meninggalkan dahaga selama-lamanya.

Allâhumma innâ nas’aluka min khayri mâ sa’alaka minhu Sayyidinâ Muhammadin (s) wa nasta`idzuka min syarri mâsta`âdzaka minhu Sayyidinâ Muhammad (s) wa ‘l-hamdulillâhi Rabbi ‘l-`âlamîn.  Rabbanâ taqabbal minnâ bi-hurmati man anzalta `alayhi sirri Sûratu ‘l-Fâtihah

Ya Allah, kami memohon kepada Engkau dari kebaikan sebagaimana yang pernah dimintakan oleh Nabi (s), dan kami mohon perlindungan dari keburukan sebagaimana yang pernah dimintakan oleh Nabi (s) dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.  Wahai Tuhan kami, terimalah permohonan kami dengan kemuliaan orang yang telah Engkau turunkan kepadanya rahasia Surat al-Fatihah.

Sunday, September 20, 2015

Shalawat sulthan

Alkisah ada seorang Sultan yang bernama Sultan Mahmud Al-Ghaznawi.  Sepanjang hidupnya ia selalu menyibukkan dirinya dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad (s).  Setiap selesai Shalat Subuh, ia membaca shalawat sebanyak 300.000 kali.  Begitu asyiknya ia membaca shalawat sebanyak itu, seolah-olah ia lupa akan tugasnya sebagai seorang raja, yang di pundaknya tertumpu berbagai tugas negara dan berbagai macam harapan rakyatnya yang bergantung padanya; sehingga ketika pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana menunggu sang raja untuk mengadukan persoalannya.

Namun kerap kali sang raja yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir sebab ia tidak akan keluar dari kamarnya—walau hari telah siang—jika belum menyelesaikan wirid shalawatnya.  Setelah kejadian ini berlangsung agak lama, pada suatu malam ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah (s).  Di dalam mimpinya, Rasulullah (s) bertanya, “Mengapa engkau berlama-lama di dalam kamar sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk mengadukan berbagai persoalan mereka?”  Raja menjawab, “Aku duduk berlama-lama begitu, tak lain karena aku membaca shalawat kepadamu sebanyak 300.000 kali, dan aku berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan shalawatku selesai.”

Rasulullah (s) lalu berkata, “Kalau begitu kasihan orang-orang yang mempunyai keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu. Sekarang aku akan ajarkan kepadamu shalawat yang bila engkau baca sekali saja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali shalawat.  Jadi kalau engkau baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000 kali shalawat yang kau baca.”  Rasulullah (s) lalu membacakan lafazh shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Sulthan.

Akhirnya, Sultan Mahmud lalu mengikuti anjuran Rasulullah (s) tersebut, yaitu membaca shalawat tadi sebanyak “TIGA KALI”.

Dengan cara demikian,shalawat dapat beliau baca dan urusan negara dapat dijalankan dengan sempurna.

Setelah beberapa waktu mengamalkan shalawat itu, raja kembali bermimpi bertemu Rasulullah (s).  Kemudian Rasulullah (s) bertanya kepadanya, “Apa yang kau lakukan, sehingga malaikat kewalahan menuliskan pahala amalmu?” Raja menjawab, “Aku tidak mengamalkan sesuatu, kecuali mengamalkan shalawat yang engkau ajarkan kepadaku itu.”

Bismillaahi ‘r-Rahmaani ‘r-Rahiim
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ رَحْمَةِ الله
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ فَضْلِ اللهِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد بِعَدَدِ خَلْقِ اللهِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَا فِى عِلْمِ اللهِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كَرَمِ اللهِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ حُرُوْفِ كَلاَمِ اللهِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ كَلِمَاتِ اللهِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ قَطْرِ اْلاَمْطَارِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ وَرَقِ اْلاَشْجَارِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ رَمْلِ اْلقِفَارِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ اْلحُبُوبِ وَ اْلثِمَارِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَا اَظْلَمَ عَلَيْهِ اللَّيْلِ وَ اَشْرَقَ عَلَيْهِ النَّهَارِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّ عَلَيْهِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلَّ عَلَيْهِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ اَنْفَاسِ اْلخَلْقِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ لُجُُوْمِ السَمَوَاتَََِ
اَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد بِعَدَدِ كُلٍَّ شَىْءٍ فِى الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ
وَصَلَوَاتُ اللهِ وَ مَلاَءِكَتَهُ وَ اَنْبِيَاءِهِ وَ رُسُلِهِ وَ جَمِيْعِ خَلْقِهِ عَلَى سَيِّدِ اْلمُرْسَلِيْنَ وَ اِمَامِ اْلمُتَّقِيْنَ
وَ قَاءِدِ غُرِّ اْلمُحَجِّلِيْنَ وَ شَفِيْعِ اْلمُذْنِبِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ اصْحَابِهِ وَ اَزْوَاجِهِ
وَ ذُرِّيَتِهِ وَ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ اْلاَءِمَّةِ اْلمَضِيِّيْنَ وَ اْلمَشَاءِخِ اْلمُتَقَدِّمِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ
وَ اَهْلِ طَاعَتِكَ اَجْمَعِيْنَ مِنْ اَهْلِ السَّمَوَاتِ وَ اْلاَرَضِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
وَ يَا اَكْرَمَ اْلاَكْرَمِيْنَ وَ اْلحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلِّمْ

Bismillaahi ‘r-Rahmaani ‘r-Rahiim
ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI RAHMATILLAH.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI FADHLILLAH

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KHOLQILLAH.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAA FI ILMILLAH.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KAROMILLAH.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI HURUFI KALAMILLAH.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KALIMATILLAH.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI QOTHRIL AMTHOR.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI WAROQIL ASYJAR.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI ROMLIL QIFAR.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI HUBUBI WA TSIMAR.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAA ADHLAMA ALAIHIL LAIL W ASYROQ ALAIHIN NAHAR.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAN SHOLA ALAIH

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI MAN LAM YUSHOLLI ALAIH.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI ANFASIL KHOLQ.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI NUJUMIS SAMAAWAT.

ALLAHUMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA ALII SAYYIDINA MUHAMMAD BI ‘ADAADI KULLI SAIY,IN FID DUNYA WAL AKHIRAH.

SHOLAWATULLAHI WA MALAIKATIHI WA ANBIYAIHI WA RUSULHI WA JAMI’I KHOLQIHI ALA SAYYIDIL MURSALIN WA IMAMIL MUTTAQIN WA QOIDIL GHURIL MUHAJJALIN WA SYAFI’IL MUDZNIBIIN SAYYIIDINA MUHAMMADIN WA ALAA ALIHI WA SHAABIHI WA AZWAJIHI WA DZURRIYATIHI WA AHLI BAITIHI WAL A'IMMATIL MAADHIYYIN WA MASYAIKHIL MUTAQODDIMIN WA SHUHADA’I WAS SHOLIHIN WA AHLI THOATIKA AJMAIN MIN AHLI SAMAAWATI WAL ARDHIYN BI ROHMATIKA YA ARHAMARROHIMIN WA YAA AKROMAL AKROMIN WALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIIN

WA SHOLLA ALLAHU ALA SAYYIDINA MUHAMADIN WA ALAA ALIHI WA SHOHBIHI WA SALLAM..

“Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah rahmatnya Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah keutamaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah ciptaan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa-apa yang ada dalam pengetahuan Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kemuliaan dari Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah huruf Kalamullah (Kitab-Kitab Allah).
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah kalimat Allah.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak tetesan air hujan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah daun-daun pepohonan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah butir pasir di gurun.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah biji-bijian dan buah-buahan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah yang dinaungi kegelapan malam dan diterangi oleh benderang siang.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang telah bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah orang yang belum bershalawat kepadanya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah napas-napas makhluk ciptaan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah apa yang ada di seluruh langit.
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya sebanyak jumlah tiap-tiap sesuatu yang ada di dalam dunia dan akhirat.
Dan segenap shalawat dari Allah beserta para malaikat-Nya, dan para Nabi-Nya, dan para Rasul-Nya, dan seluruh ciptaan-Nya, semoga tercurah atas junjungan para Rasul, pemimpin orang-orang yang bertaqwa, pemuka para ahli surga, pemberi syafa’at orang-orang yang berdosa, Nabi Muhammad dan juga atas keluarganya, para sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, ahli baitnya, para pemimpin yang telah lampau, para guru yang terdahulu, para syuhada dan orang-orang soleh, dan yang senantiasa taat kepada Allah seluruhnya, dari penghuni bumi dan langit, dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang, dan Engkau Yang Maha Mulia dari semua yang mulia, segala pujian bagi Allah Tuhan alam semesta. Dan shalawat serta salam atas Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya.”

Saturday, September 19, 2015

Awrad Dzulhijah

Ini adalah sepuluh hari pengabdian yang terbaik!  Siang dan malam marilah kita ucapkan,

"La ilaha illa-Llah Muhammadun Rasuulullah alayha nahya wa alayha namuut wa `alayha nalqallah. 
Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad (s) adalah Utusan Allah!  Aku hidup atasnya, dan aku mati atasnya dan bertemu Allah (swt)!" 

Barang siapa yang berpuasa pada Hari Arafat [tahun ini jatuh pada hari Rabu, 23 September], seluruh dosanya akan diampuni!

~Shaykh Nazim Adil an-Naqshbandi
Instagram.com/Mawlana.Shaykh.Nazim

Tuesday, September 1, 2015

Du a min hizbul azham

Alhamdulillah, Mawlana Shaykh Nazim tercinta (qaddas Allahu sirrahu) menganjurkan kita untuk membaca doa dari Hizb al-`Azham ini setiap hari:

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَعَلَّمَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ اجْعَلْ سَرِيرَتِي خَيْرًا مِنْ عَلَانِيَتِي وَاجْعَلْ عَلَانِيَتِي صَالِحَةً

Allahummaj`al sariiratii khayran min `alaaniyyatii waj `al `alaaniyyatii shaalihah
Ya Allah, jadikanlah batinku lebih baik dari lahirku dan jadikanlah yang tampak dariku itu baik. (Tirmidzi)

Jika kita membaca doa ini, apakah Allah akan menerimanya?  Ya, sebagaimana firman-Nya,
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Berdoalah kepadaku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. (Surah Ghafir, 40:60)

Instagram.com/DrNourKabbani
‪#‎SNKUSA15‬ ‪#‎SNKCanada‬ ‪#‎SNKUK15

Wednesday, August 19, 2015

Shalawat fatih

Kekuatan Shalawat Nabi ﷺ

Al-Hafizh as-Sakhawi (q) mengatakan,
Di zaman Bani Israel ada seseorang yg melanggar apa saja.  Ia tdk menjalankan Syari'ah, tdk beriman dan ia telah melakukan berbagai kejahatan dan barangkali telah membunuh orang.  Ketika is meninggal dunia, org2 melemparkannya ke dlm sumur, kemudian Allah mewahyukan kpd Sayyidina Musa (a), “Hari ini salah seorg wali-Ku telah berpulang, pergilah, doakan utknya dan kuburkan ia dg layak krn Aku telah mengampuninya.”

Sayyidina Musa (a) bertanya, “Mengapa Engkau mengampuninya? Ia adalah seorg penjahat.”Allah (swt) menjawab, "Suatu  hari ia membuka Tawrat dan mendapati nama Nabi ﷺ, lalu ia mengucapkan shalawat untuknya, dan utk itulah Aku mengampuninya.”

Jadi marlah kita ucapkan, Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadini 'l-faatihi limaa ughliq, wa 'l-khaatimi limaa sabaq, naasiri 'l-haqqi bi 'l-haqq, wa 'l-haadi ilaa shiratika 'l-mustaqiim, wa `alaa aalihi haqqa qadrihi wa miqdaarihi 'l-`azhiim.

Bacalah setelah `Isya.

Shaykh Hisham Kabbani

Sunday, August 9, 2015

Menyelamatkan tetangga

Menyelamatkan Tetangga Kalian dari Api Neraka
Syekh Hisyam Kabbani, 14 Juli 2015, Ramadan Series Vol 20, Sufilive.com .

Jika kalian menjaga sembilan prinsip dari halaqah, Allah ﷻ akan menjadikan kalian sebagai sabab, menjadikan sebab bagi para pendosa di antara Ummat an-Nabi ﷺ yang menghadapi azab api neraka.  Dengan Rahmat Allah, jika ada tujuh puluh ribu orang-orang seperti itu di daerah kalian, ketika kalian mengucapkan, "Laa ilaaha illa-Llaah” tujuh puluh ribu kali di dalam halaqah, kalian akan membawa mereka ke Surga karena mereka adalah tetangga kalian.  Tajali itu turun kepada kalian dan menyebar kepada mereka kemudian menjadikan sayyi`aat (dosa-dosa) mereka menjadi hasanaat (amal baik) karena kalian dan Halaqah adz-Dzikr.

Sunday, June 21, 2015

Awrad for curing from sickness

Against sickness - Against sickness
One awrad I will give you that is so small and so little but it is like a sword to cut down that trouble that you are facing and the only cure is that to see a response quickly. first you read shahadatyn 3 times. istaghfirullah 70x fatiha one time and then you give them to the Prophet (s) to take care of that person that he gave to the Prophet (s), to presnt them to the Prophet (s). if you read that on a sick person, that person if he is not sick for death, he will be cured. 3 shahada 70 istighfar, one Surat al-Fatiha and then gift them to the Prophet (s).

Meditation before sleep

Meditation Dhikr  - Meditation Dhikr
Grand-Shaykh `Abdullah al-Fa'iz ad-Daghestani  said to save yourself from that and to enter in the ocean of knowledge you have to recite the following:

Three times shahadatayn, 70 x istaghfirullah, 1 Surat al-Fatiha, 3x Surat alIkhlas and to presnet them to the Prophet (s) and then He in turn will present them to Allah swt.

If that person read that and sleep with that principle Allah swt will give him visions and dreams as if he is in the Presence of the Prophet (s).

he says that awliyaullah know that there followers are helpless and they do on their behalf but they ask their followers to do something in order to connect their pipes together. and he said this person will be protected from sharr, from evil power. he he said that Allah swt said in Holy Qur'an: atee'oollah wa atee'oor-rasula wa uli'l-amri minkum

Sunday, May 24, 2015

Mendatangi awliya allah

Awliyaullah adalah Sultan di bumi, ketika kalian ingin datang kepadanya, mencari ilmu, ketuklah pintu-pintu mereka.  Jika kalian memohon izin, mereka akan mempersilakan semua orang yang ingin mengosongkan ilmu mereka lalu datang ke pintunya dalam keadaan kosong dan memohon izin untuk masuk.

Bagaimana cara memohon izinnya?  Ucapkan:

دستور يا سيّدي مدد ألف ألف صلاة و سلام عليك يا سيّدي يا رسول الله يا رحمة للعالمين ألف ألف صلاة وسلام عليك يا شفيع المذنبين نظرة منك يا رسولالله يا حبيب الله يا سيّدي يا سلطان الأولياء يا الشيخ عبد اللهفايز الدّغستاني نظرة منك يا سيّدي يا سيّدي يا سلطان الأولياء يا الشيخ محمّدناظمالحقّاني نظرة منك لقلوبنا تنوّرها وتعرّفنا بمعرفة الله .

Dastur yaa Sayyidi madad, alfu alfi shalaatin wa salaamin `alayka yaa Sayyidi yaa Rasuulallah, yaa Rahmatan lil `aalamin, alfu alfi shalaatin  wa salaamin `alayka yaa syaafi`al mudznibin nazhratan minka yaa Rasulallah yaa Habiballah yaa Sayyidi yaa Sulthanal awliya yaa Syaykh `Abdullah Faa’iz Dagistaanii nazhratan minka yaa Sayyidi yaa Sulthan awliya yaa Syaykh Muhammad Nazhim al-Haqqaani nazhratan minka li quluubinaa tunawwiruhaa wa tu`arrifunaa bi ma`rifatillah

Dastuur, ya Sayyidi, madad!  Beribu-ribu rahmat dan keselamatan semoga tercurah kepadamu, ya Sayyidi, ya Rasulallah, wahai rahmat bagi seluruh alam!  Beribu-ribu rahmat dan keselamatan semoga tercurah kepadamu, wahai sang pemberi syafaat bagi orang-orang yang berdosa!  Cukup satu pandangan darimu, ya Rasulallah, ya Habiballah!  Ya Sayyidi, Sulthan al-Awliya Syekh `Abdullah Fa’iz ad-Daghestani (q), cukup satu pandangan darimu ya Sayyidi ya Sulthan al-Awliya ya Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani (q)!  Cukup satu pandangan darimu untuk kalbu kami, untuk menerangi kalbu kami dan membawa kami menuju makrifatullah!

Syekh Muhammad Hisyam Kabbani
Courtesy of Sufilive.com

Friday, May 15, 2015

Shalawat utk hajat

Salawat to Fulfil ones' Needs

Allahumma salli 'alan-nuris-saati  'idz-dzatil-ahadi

ya-madadi khudh-biyadi wa 'alayka mu'tamadi bi-alfi alfi

Kaaf-Haa-Yaa-'Ain-Saad Ha-Mim- 'Ain-Sin-Qaaf

Budduuhun Budduuhun wa 'ala alihi wa sahbihi wa-sallim
100x

Monday, May 11, 2015

Awrad untuk Hajat

1.Istighfar 100x
2.Alfatiha 7x
3.Shalawat 100x
4.Alam Nasyrah 79x
5.Al Ikhlas 1001x
6.Al Fatiha 7x
7.Shalawat 100x

Afdhal dilakukan 7 hari
Insya Allah terkabul dalam 4 hari

Wednesday, April 1, 2015

Headache

Salam alaykum,
Very interesting. If you have headache and the headache is in front of the head, it's treatment is sleeping. If it's on top of the head, it's treatment is eating and
drinking water. If the headache is at the back of your head, then it's treatment is releasing stress. The treatment of increasing the power of your eyes sight. This is very important to those
whose eyes are weak and also to everyone. Eyes muscles suffer as days pass by, which will lead to them not be capable of having eye contact the accurate way. In order to restore power in our eyes sight and keep them
always powerful, we need to follow the following sunnah in our salah. We should always keep our eyes open
during the sujuud and stand up while looking at the sujuud spot and keep your eyes focussed on the spot of
sujuud through out your salah. The wisdom behind looking at the sujuud spot is that while in rukuu, the eyes
muscles will pressure the lens to increase vision and while you get up the eyes muscles will loosen. While in
sujoud the lens will shrink because of the distance between the eyes and the
ground. When you get up again it'll loosen the eyes muscles. This practice
we are doing each day is exercising our eyes muscles. We can perform each day 17 times or as much as we want. Our prophet (SAW) was always instructing to open our eyes during sujuud and now scientists have proven
that this practice works in increasing the power of eyes sight. Subhana Allah for this great wisdom of opening our
eyes during sujuud.
wa mina'Allah ittawfiq.

Sunday, March 22, 2015

Kamuflase / Siker

PAGAR RUMAH DARI PENCURI-AJI SIKER

Bismillahhirrohmanirrohim
Summum bukmum umyum fahum layar ji’un
Summum bukmum umyum fahum Layak kilun
Summum bukmum umyum fahum Layubsirun
Summum bukmum umyum fahum Layaklamun
Summum bukmum umyum fahum Layarji’un

keterangan:

Rumah akan kelihatan seperti lautan api oleh pencuri atau penjarah, caranya ketika membaca sambil membawa bara api keliling rumah melawan arah jarum jam.

Jenis ilmu ini sekarang jarang dilakukan oleh masyarakat karena kepercayaan terhadap hal irasional sudah mulai memudar. Tetapi kalau anda menggunakan ilmu ini dan suatu waktu menemukan pencuri atau maling erduduk lemas dipagi hari di seputaran rumah atau kebun maka pencuri tersebut tidak boleh di pukul atau dicelakai. Berilah dia makan dan bekal atau uang saku kemudian nasehati untuk tidak melakukan hal serupa dimanapun kalau ingin selamat . Apabila janjinya tersebut dilangar maka ia akan mengalami kesialan dan tertangkap tangan bahkan akan mengalami celaka atau kematian

Saturday, March 14, 2015

Jazallahu anna muhammaddan

Hadhrat Abbas 'Radiallahu Anhu' melaporkan bhw Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Barang siapa yg mengucapkan

جَزَى اللهُ عَنَّا مُحَمَّدًا مَا هُوَ اَهْلُهُ

Jazallaahu 'annaa Muhammadan maa Huwa Ahluh

Ia akan membuat 70 malaikat kelelahan selama 1000 hari (utk mencatat pahalanya)"

(Tabarani)

Friday, March 13, 2015

Perlindungan dari ular

Salamun ala nuhin fil alamin innaa kadzalika najzil muhsinin innahu min ibadinas sholihin wainnahu bismillahirrohmanirrohim



Opening from Grandshaykh

You must recite Fatihah seven times daily, early in the morning or late at night, when you are alone. You must face the direction of Ka`aba, recite Fatihah ash-Shareefah seven times and ask for an opening from our Grandshaykh (q). It is enough!

Fatihah.

Mawlana Shaykh Nazim Adil ( ق )

Tuesday, March 3, 2015

Obat Kesedihan

Obat untuk Kesedihan
Allah (swt) berfirman di dalam kitab suci al-Qur'an,
قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Qul bifadlillahi wa bi-rahmatihi fa-bidzaalika fa ‘l-yafrahuu huwa khayrum mimmaa yajma`uun.
Katakanlah, "Dengan karunia dan rahmat Allah, hendaklah dengan itu mereka bergembira; Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan." (Yunus, 10:58)
Dia berfirman, "Kau harus bergembira dengan karunia dan rahmat Allah!"  Awliyaa dan`ulama mengatakan bahwa rahmat tersebut adalah Muhammad (s).  Jadi, setiap kali kalian merasa sedih, bacalah Surat Alam Nasyrah (Surat asy-Syarh) tujuh kali pada air, dan minum air itu setiap hari; depresi itu akan pergi, dan kalian akan sembuh dari kesedihan itu.  Setetes air mata seorang Muslim karena Allah (swt) dan Nabi-Nya (s), jika kalian perbesar dan melihatnya lebih dalam lagi, itu artinya air mata seorang Mukmin, lebih berharga daripada dunia dan segala isinya, karena Allah tidak senang melihat hamba-Nya yang mencintai-Nya dan Nabi-Nya menjadi sedih.
Shaykh Hisham Kabbani
WATCH: http://sufilive.com/The-Cure-for-Sadness-4082.html

Saturday, January 17, 2015

Ziyara Shaikh Nur Muhammad al Badayouni

Ziarah ke Grandsyekh Nur Muhammad al-Badayouni (q)
Mursyid ke-28 dalam Silsilah Keemasan Tarekat Naqsybandi
Mawlana Syekh Hisyam Kabbani
2 Januari 2015, New Delhi, India

[Setelah ziarah Mawlana menjelaskan bahwa adab untuk menggunakan nama ‘Badayouni’ untuk Syekh Nur Muhammad al-Badawani (qs).]

As-salaamu `alaykum, yaa  Nur Muhammad al-Badawani. As-salaamu `alaykum. Muhammad al-Badawani, a`tinaa min maa ataaka ‘Llaah, albisnaa min maa albasaka iyyaah Allah, farrihnaa bi-maa farrahaka bihi ‘Llah, tsabbitnaa `alaa mahabbati ’n-nabi shalla ‘Llahu `alayhi wa-sallam, wa-nafsin wa-maa sawaahaa, sawwuu anfusanaa, sawwuuhaa `alaa ath-thariiqah an-naqsybandiyya al-`aliyya tsumma qaddimuuhaa li-hadhrati’n-Nabi shalla ‘Llahu `alayhi wa-sallam tsumma li-hadhrati ‘Llahi `azza wa-jall.

Yaa sayyidinaa nahnu ji’naa min bilaadin ba`iida bi-dzunuubin katsiira wa ji’naa mustahhiyyiina min Allahi `azza wa-jall, mustahiyyiin min an-Nabi shalla ‘Llahu `alayhi wa-salam, mustahiyyiin min masyaayikhinaa al-`izhaam, fa-anta kun lanaa syafii`an maa `indahum hattaa laa naq`a fii haadzihi al-madzallaat.

Yaa Sayyidinaa Nur Muhammad al-Badawani awda`naa haalanaa wa ahwaalanaa wa awlaadanaa wa-`iyaalanaa wa-jamii`i man yata`llaq binaa wa man wasaanaa w’astawsaanaabi-du`aa al-khayr wa ‘l-ummata `amatan ajma`iin `indaka yaa Nur Muhammad Badawani wa 'l-jamii` `inda l-habiib al-Mushthafaa `alayhi afdhal ash-shalaatu wa 's-salaam.
Rabbanaa taqabbal minnaa bi-asraari sirri Surati ‘l-Faatihah.

Ya Muhammad al-Badawani!  Berikanlah kepada kami dari apa yang Allah telah berikan kepadamu, busanai diri kami dari apa yang telah Allah busanakan kepadamu, berilah kami kegembiraan dengan kegembiraan yang telah Allah berikan kepadamu, jadikanlah kami teguh dalam cinta kami kepada Nabi (s)!
وَنَفۡسٍ۬ وَمَا سَوَّٮٰهَا
Demi jiwa dan Dia yang menyempurnakannya (Surat al-Syams, 91:7)
Sempurnakanlah jiwa kami, sempurnakanlah mereka menurut Tarekat al-Naqsybandiyya al-`Aliyya dan kemudian bawalah mereka ke hadirat Nabi (s) dan kemudian ke Hadratillah!

Yaa Sayyidinaa!  Kami telah datang dari daerah kami dengan banyak dosa, kami datang dengan perasaan malu kepada Allah (swt), malu kepada Nabi (s) dan malu terhadap para Masyayikh Agung, maka jadilah perantara bagi kami terhadap mereka agar kami tidak jatuh dalam perjuangan ini!

Yaa Sayyidinaa Muhammad Nur al-Badawani! Mudahkanlah keadaan dan kondisi kami, anak-anak kami, keluarga kami dan semua yang terhubung dengan kami, dan jagalah kami dengan doa-doa yang baik dan jagalah kami beserta seluruh umat agar senantiasa tetap bersamamu, yaa Muhammad Nur al-Badawani dan setiap orang bersama dengan Nabi (s)!

Yaa Rabbanaa!  Terimalah doa kami dengan rahasia dari rahasia Surat al-Fatihah.

… pada tahun 1967, Nabi Muhammad (s) mengatakan kepada Grandsyekh `Abdullah Faiz Ad Daghestani (q) di dalam suatu penglihatan spiritual, "Jangan mencari orang-orang, aku akan mengirimkan orang-orang terpilihku. Jangan mencari orang ini atau itu, atau di negeri atau kota ini itu, karena aku akan mengirimkan orang-orang yang baik kepadamu." Dan sampai sekarang, rahasia itu diteruskan dari satu wali kepada khulafaa-nya, dari satu wali kepada khulafa-nya dan ini adalah cara mereka menyebarkan tarekat ke mana-mana. Itulah sebabnya bay'at... Grandsyekh (q) biasa memberikan bay'at hanya kepada sedikit orang, tetapi bersama Mawlana Syekh Nazim (q) datanglah perintah untuk menyebarkan tarekat ini, dan itulah sebabnya kita katakan bahwa Mawlana merupakan batang pohonnya, sedangkan para Khulafaa Mawlana Syekh menjadi cabang-cabangnya.

Semoga Allah (swt) membuat kita senantiasa berada di bawah Awliyaullah, dan semoga Allah memberkati kita semua.  Kita datang untuk ziarah ini, in syaa-Allah ini akan dituliskan bagi kalian pada Hari Kiamat bahwa kalian telah mengunjungi salah satu dari Kekasih Allah (swt) dan seorang Kekasih Nabi (s).

http://www.sufilive.com/Ziarah-to-Shaykh-Nour-Muhammad-Al-Badayouni-q--5755.html
© Copyright 2015 Sufilive

*Untuk Kalangan Sendiri