Tuesday, April 10, 2018

suluk 2018

ADAB SULUK
oleh Syekh Mustafa Mas’ud al-Haqqani
KETENTUAN UMUM DALAM SULUK
Pada hari Jumat, 13 April 2018 pada waktu Ashar, diniatkan dengan sepenuh hati
dan dengan penuh greget untuk menjalani suluk bagi diri sendiri (tetapi juga dengan
menyertakan dalam hati segenap keluarga dan anak-anak), supanya Allah (swt)
berkenan mempertemukan semuanya dengan Rasulullah (saw), Imam Mahdi (as),
dan Mawlana Syekh (qs). Sepanjang waktu suluk demikian untuk seterusnya.
Memohon dukungan Rasulullah (saw), dukungan Mawlana Syekh Syarafuddin
ad-Daghestani (qs), Mawlana Syekh Abdullah Faiz ad-Daghestani (qs), Mawlana
Syekh Nazim al-Haqqani (qs), Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (qs), dan seluruh
awliya, begitu juga para wali abdal, bahkan setiap jin yang ada di sekitar lembah
agar ikut mendukung/tidak mengganggu “Perjalanan hidup dan mati kita” ke arah
senantiasa bersesuaian dengan tuntunan Rasulullah (saw) untuk menggapai dan
menuju rida Allah (swt) bersama Rasulullah (saw).
Seluruh minat, perhatian, pikiran, ingatan dan kesadaran dikonsentrasikan ke dalam
zikir dan fokus pertalian diri dengan para penuntun itu secara kontinu, hindari “dunia”
sepanjang waktu suluk, dunia kita ceraikan untuk sementara untuk kelak kembali ke
sana dengan hati dan pemikiran yang lebih tercerahkan. Hindari lamunan, sensasi,
cita rasa-kebendaan, nafsu, maupun percakapan dengan sesama serta aneka hal
yang dapat mematahkan kontinuitas suluk, mengganggu konsentrasi/tawajjuh
seperti sedang diupayakan selama periode suluk yang diambil. Berserah dirilah
kepada Allah (swt) dan mengandalkan taufiq, inayah, serta pertolongan dan
tuntunan Allah (swt) agar dapat melaksanakan suluk sepenuhnya. Dan dengan
bersungguh-sungguh lalu lakukan “Mandi Suluk​” mulai tidak bercakap-cakap dan
kemudian menerapkan adab/amalan suluk yang ada.
Suluk dijalani dengan sepenuh usaha dan upaya untuk menegakkan kontinuitas
dengan tidak membiarkan adanya waktu kosong dan sia-sia. Salat dilakukan secara
berjamaah utuh seperti petunjuk amalan harian yang ada, sejak Ashar-Maghrib-Isya
pada hari itu, dst hingga akhir suluk.
Setiap hari bangun 3 jam sebelum Fajar (pukul 02.00WIB dini hari) untuk mandi dan
salat malam/Salat Najat dst secara berjamaah, demikian juga saat Khatm
Khwajagan juga membaca Burdah dengan berjamaah. Hanya porsi zikir harian,
membaca Alquran, Dalail al-Khayrat, Hizbul A’zham, Hizbul Wiqayyah yang
dilaksanakan sendiri-sendiri.

No comments:

Post a Comment

*Untuk Kalangan Sendiri