Monday, November 18, 2013

Muharam-Puasa dan Awrad, Haul Mawlana Shah Naqshbandi qs

Bismi-llāhi r-ramānir-raīm
Amalan untuk bulan Muharam:

Diriwayatkan dari Ibn al-`Abbas (radhiy-Allāhu `anhu) bahwa Nabi (shall Allāhu `alayhi wa-sallam) bersabda, “Barang siapa yang berpuasa pada hari terakhir bulan Dzul Hijjah dan hari pertama bulan Muharam, ia telah menyempurnakan puasa yang setara dengan setahun penuh pada tahun sebelumnya, dan Allah memberinya pengampunan dosa selama 50 tahun.”

Diriwayatkan dari Anas (r) bahwa Nabi (s) bersabda, “Barang siapa yang berpuasa pada hari Jumat pertama bulan Muharam, Allah akan mengampuni dosa-dosa sebelumnya, dan
barang siapa yang berpuasa tiga hari pertama di bulan Muharam, Kamis, Jumat dan
Sabtu, Allah akan menuliskan baginya ibadah dan doa selama sembilan ratus [900]
tahun.”


Diriwayatkan dari `A`isyah Umm al-Mu’minin (r). bahwa Nabi (s) bersabda, “Barang siapa yang berpuasa pada sepuluh hari pertama hingga hari `Asyura, ia akan dikaruniai Surga
Firdaus.”



Puasa pada hari `Asyura adalah Sunnah Mu’akkadah, yaitu yang sangat dianjurkan.
Ketika Nabi (s) melihat kaum Yahudi di Madinah berpuasa pada hari itu, beliau
(s) bertanya untuk apa mereka berpuasa.  Mereka berkata bahwa itu adalah hari di
mana Nabi Musa (a) memimpin Bani Isra`il dari kejaran Fir’aun.  Nabi (s)
bersabda, “Aku mempunyai hak yang lebih tinggi terhadap Musa (a) daripada
kalian.”  Sehingga beliau (s) berpuasa pada hari itu dan memerintahkan hari itu
untuk diperingati.  Ini adalah versi yang lebih panjang dari yang diriwayatkan
oleh `A`isyah (r).




Nabi (s) bersabda, “Barang siapa yang berpuasa pada hari `Asyura (10 Muharam), Allah akan menuliskan baginya seribu [1000] hajat dan seribu tahun umur, dan akan
mengaruniakannya dengan ganjaran seribu syuhada, dan akan menuliskan baginya
ganjaran yang diberikan pada Nabi Isma`il (a), dan menuliskan baginya tujuh [70]
istana di Surga, dan menjadikan dagingnya haram bagi api neraka.”
 
Pada hadis lainnya Nabi (s) bersabda, “Barang siapa yang berpuasa pada hari `Asyura, ia akan dikaruniai ganjaran bagi seribu malaikat.  Dan barang siapa yang membaca “Qul Huwa Allahu Ahad” seribu [1000] kali pada hari `Asyura, Allah akan memandangnya dengan Pandangan Rahmat-Nya, dan akan menuliskan baginya termasuk golongan Shiddiqqin [orang-orang yang jujur].”
 
Dalam hadis lain, Nabi (s) bersabda, “Bedakan diri kalian dengan Yahudi dengan
berpuasa sebelum hari `Asyura atau satu hari setelahnya.”
 
Barang siapa yang melakukan salat  sebanyak empat [4] rakaat pada hari `Asyura, di mana setelah Fatihah pada setiap rakaat dibaca “Qul Huwa Allahu Ahad” sebelas [11] kali, Allah akan mengampuni dosa-dosanya selama 50 tahun, dan akan membangunkan sebuah mimbar dari cahaya.  dan barang siapa yang melakukan mandi sunnah (ghusl) pada hari `Asyura ia tidak akan menderita penyakit pada tahun itu, kecuali penyakit berupa kematian, dan barang siapa yang memakai celak (kuhl) pada matanya di hari `Asyura ia tidak akan menderita sakit pada tahun tersebut.

Doa `Asyura:

Bacalah

Yaa qaabil attawbati Aadama Yawma Asyura!
Yaa Faarija karbi Dhin Nuuni Yawma Asyura!
Yaa Jami'a Syamli Ya'quuba Yawma Asyura!
Yaa Sami'a Dawwati Muusa wa Haruuna Yawma Asyura!
Yaa Mughitsa Ibrahiima minna naari Yawma Asyura!
Yaa Raafi'a Idriisa ila Samaa'i Yawma Asyura!
Yaa Mujiiba da'wati Saliihin fi naaqati Yawma Asyura!
Yaa Naasira Sayyidina Muhammad saw  Yawma Asyura!


Yaa Rahmaan ad dunyaa wal akhirati wa rahiima humaa Shali ala sayyidina Muhammadin wa shali  ala jami'il anbiya wal mursalin
waqdi haajatina fii dunya wal akhirati wa atil umrana fii thaatika wa mahabatika wa ridak
wa ahyina hayatan tayyibatan wa tawaffana alal iiman wal islam birahmatika yaa arrhaman rahiimin
Allahuma bi izzil hasani wal husayn wa ummihi wa abiihi
Farrijann maa nahnu fiihi
 
70x Hasbuna ‘l-Laahu wa ni`ma ‘l-wakiil ni`ma ‘l-Mawlaa wa ni`ma ‘n-Nashiir

lalu dibaca 7x doa berikut:

Subĥaanallaahi mina ‘l-miizaan wa muntahal ‘ilm wa mablagha ‘r-ridhaa wa zinata ‘l-`arsy laa malja’a wa laa manjan minAllahi illaa ilayhi, Subhaanallahi
`adada ‘s-syaf’i wa ‘l-`arsy wa `adada kalimaati rabbina ‘t-taammaati kullihaa.
 
As’aluka ‘s-salaamata bi rahmatika Yaa Arhama ‘r-Raahimiin wa laa hawla wa laa quwwata illaa billahi ‘l-`Aliyyi ‘l-`Azhiim wa huwa Hasbiya ‘l-Laahu wa ni`ma ‘l-wakiil ni`ma ‘l-Mawlaa wa ni`ma ‘n-Nashiir wa shalla ‘l-Laahu `alaa Sayyidinaa Muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihii ajma`iin


Sekitar satu jam sebelum adzaan Maghrib memasuki  hari ‘Asyura (10 Muharam) duduk
menghadap kiblat, dan mulai menyempurnakan Adab Harian, kemudian dilanjutkan
dengan TAWASSUL dengan SAYYIDINA Al-HUSAYN dan SYUHADA’ KARBALAA, karena pada hari tersebut, telah syahid Sayyidi Syabaabi Ahlil Jannah [Penghulu Pemuda Ahli
Surga] Imaamana wa Mawlaanaa cucu dari Sayyidil `Aalamayn Sayyidii Abii
`Abdullah Al-Husayn beserta mereka yang menyertai beliau dari kalangan Sahabat
maupun Tabi’iin,
ridhwanullahi `alayhim ajma`iin.
Setelah berbuka puasa, hadiahkan berkah dan pahala puasa dan awrad harian
kalian kepada Nabi (s) untuk samudra-samudra rahasia yang akan dibukakan pada
tanggal 14 Muharam.

Muharam juga merupakan bulan yang sangat penting bagi Tarekat Naqsybandi.  Junjungan dan Imam Tarekat kita Syah Naqsyband (qaddasa ‘l-Laahu sirrah)
dilahirkan pada tanggal 14 Muharam,

sehingga tanggal ini menjadi penting dan para pengikut tarekat merayakan malam yang suci ini dengan Khatm dan Zikir, dan membaca Mawlid an-Nabi (shall Allāhu `alayhi wa-sallam) dan mendedikasikannya kepada Mawlana Syah Naqsyband (q), dan juga membaca
kutipan-kutipan dari riwayat hidupnya.


Merupakan tradisi Mawlana Sultan al-Awliya’ Syekh `Abdullah ad-Daghistani (q) untuk mengorbankan 2 ekor domba pada hari `Asyura dan mendistribusikan dagingnya kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, khususnya dari para pengikut tarekat.  Beliau juga melakukan hal ini pada hari kelahiran Syah
Naqsyband (q).


[Dikutip dari Al-Futuhat al-Haqqaniyyah oleh Syekh 'Adnan Kabbani]


Peristiwa-Peristiwa
yang terjadi pada Hari `Asyuuraa [10 Muharam]

  1. Dipilihnya Adam `alayhi ‘s-salaam
  2. DiangkatnyaIdriis `alayhi ‘s-salaam
  3. Tertambatnya perahu Nuuh `alayhi‘s-salaam di bukit Juudiy
  4. Allah (swt) menjadikan Ibrahiim `alayhi ‘s-salaam sebagai Khaliil
  5. Diampuninya Daawuud `alayhi ‘s-salaam
  6. Dikembalikannya kerajaan Sulayman `alayhi‘s-salaam
    kepadanya
  7. Disembuhkannya Ayyub `alayhi‘s-salaam dari penyakitnya
  8. Dikeluarkannya Yuunus `alayhi ‘s-salaam dari perut ikan setelah 40 hari berada di dalamnya
  9. Dikumpulkannya Ya’qub dengan Yuusuf  `alayhima ‘s-salaam
    setelah 40 tahun lamanya berpisah
  10. Dilahirkannya Sayyidina ‘Iisaa `alayhi ‘s-salaam
    dan diangkatnya beliau ke langit
  11. Menikahnya Nabi Muhammad shallAllahu`alayhi wa sallam dengan Sayyidatinaa Khadiijah radhiyallahu `anhaa
  12. Allah (swt) menciptakan langit dan bumi, qalam, dan Adam, serta Ĥawwaa’
  13. Berbolak-baliknya Ashabul Kahfi dalam tidurnya dari satu sisi ke sisi yang lain [satu hari yang terekstensi menjadi 300 tahun]




 

No comments:

Post a Comment

*Untuk Kalangan Sendiri