Salat Hajat
Hadis mengenai Orang Buta:
Tirmidzi meriwayatka bahwa seorang buta mendatangi Nabi e dan berkata, “Mohonlah kepada Allah I untukku sehingga Dia menolongku.”
Beliau menjawab, “Jika engkau mau, aku dapat menunda ini, dan itu akan
lebih baik bagimu, dan jika engkau mau, aku akan memohon kepada Allah I untukmu.” Ia berkata, “Kalau begitu
mohonkan pada Dia.” Nabi e berkata kepadanya, “Idzhab fa tawadh-dhaa, wa shalli rak`atayn tsumma
qul, pergilah ambil wudu, lalu salat dua rakaat dan katakan,
‘Ya Allah I, aku memohon (as-aluka) dan menghadap-Mu (atawajjahu ilayka)
dengan Nabi-Mu Muhammad e (bi nabiyyika Muhammad), nabi
(yang penuh) rahmat (nabiyyur-rahmat); Ya Muhammad (ya Muhammad),
aku mengharapkan perantaraanmu dengan Tuhanku untuk mengembalikan
pengelihatanku (inni astasy-fi`u bika
`ala rabbi fi raddi bashari) atau versi lainnya: untuk hajatku ini sehingga
keperluanku terpenuhi (inni atawajjahu bika ila rabbi fi haajatii
hadzihi li tuqdha lii); Ya Allah I, perkenankanlah beliau memberi syafaatnya untukku. (allahumma syaffi`hu fiyya).’
Nabi e menambahkan, “Dan jika ada
keperluan lainnya, lakukan hal yang sama.”
Jadi, untuk segala hajat lakukan tahap-tahap sebagai berikut:
- Wudu
- Salat
Hajat 2 rakaat
- Membaca
doa di bawah ini 3 kali dengan menyebutkan hajat kalian:
Allaahumma innii as-aluka wa
atawajjahu ilayka bi nabiyyika Muhammad e, Nabiyy-ur Rahmah. Ya Muhammad e, innii atawajjahu bika ila rabbii fii haajatii hadzihi...(sebutkan hajatnya di sini!) li tuqdha lii, Allaahumma syaffi`hu fiyya
No comments:
Post a Comment