Syekh
Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani Ø
suhbat 20 Mei 2006
Ada beberapa orang
yang tidak begitu pintar, komputer mereka pun sangat lambat dan tidak mampu
menyimpan banyak informasi, sementara itu ada pula beberapa orang mempunyai
virus dalam komputer mereka. Ada
level-level yang berbeda. Komputer
kita—jika kita dapat membuatnya agar dapat meng-update sendiri—itulah level tertinggi. Dan jika tidak, kita harus tetap meng-update-nya. Dengan apa?
Dengan zikrullah. Mengingatkan diri sendiri akan Kebesaran
Allah I
dan kebesaran dari apa yang telah diberikan oleh Allah I
kepada kita dalam Alquran yang suci.
Itulah sebabnya mempelajari dan memahami Bahasa Arab—paling tidak
membaca Alquran—adalah sangat penting.
Karena ini adalah huruf-huruf dari cahaya yang memantulkan cahaya dalam
hati kalian. Huruf-huruf ini akan
memantul dengan cara yang mereka tuliskan dalam Alquran. Tidak semua yang ditulis dalam bahasa Arab
memberi kalian cahaya; hanya Alquran yang suci dan Hadis. Mereka mempunyai kode-kode rahasia. Ketika kalian melihat dan mencoba untuk
mengucapkan huruf-huruf ini, cahaya akan membersihkan hati kalian dan
mengisinya sehingga semakin penuh dengan cahaya sampai ia menjadi transparan
seperti cangkir yang bersih. Kemudian ia
dapat mengambil sesuatu dan memperlihatkannya pada level tertinggi dari
transparansi dan pembesaran.
Itulah sebabnya pada
saat hati kalian begitu bersih maka kalian akan mendapat wahiy (wahyu)—itulah yang datang pada Nabi e
dan seluruh nabi, atau ilham bagi orang biasa.
Wahyu berakhir dengan Nabi e, penutup para nabi. Tetapi ilham
berlaku untuk semua orang. Jadi jika
hati kalian suci, setiap saat kalian akan menerima sinyal-sinyal inspirasi dari
apa yang diperlukan bagi setiap orang dan untuk orang-orang di sekeliling
kalian tetapi kalian bertanggung jawab atas mereka.
Tetapi jika hati
kalian masih gelap, artinya tidak dapat mendapat sesuatu dan tidak dapat
melihat, tidak dapat menyembuhkan, tidak dapat melihat sesuatu. Maka apapun yang kalian katakan akan menjadi
seperti sampah datang dari lidah kalian, sesuatu yang tidak bersih, kotor. Kotor di sini
tidak bermaksud kata-kata yang buruk, tetapi maksudnya ia tidak
bermanfaat bagi kehidupan akhirat kalian dan untuk orang-orang.
Itulah sebabnya sangat
penting untuk menjaga kesucian hati karena itu akan termanifestasi melalui
banyak hal. Lihatlah dalam Alquran yang
suci, ada banyak hal yang memanifestasikan dirinya sendiri dan jika kalian mengucapkannya
berulang-ulang dengan cara (jumlah—penerj.)
yang berbeda-beda, kalian akan mampu menerima energi itu.
Di dalam Alquran, kata
malaikat diulang 88 kali. Apa kebalikan
dari malaikat? Kebalikan dari malaikat
adalah syayatiin. Berapa kali ia disebutkan dalam Alquran? Angka yang sama sebagaimana malaikat
disebutkan. Kedua kata ini diulang
sebanyak 88 kali.
Jika kalian ingin
menulis sebuah buku, kalian tidak dapat melakukan hal seperti itu. Dan selama 23 tahun Alquran diturunkan kepada
Nabi e,
itulah wahiy, wahyu.
Jika kalian mempunyai
sebuah taman yang indah, kita sebut apa di dunia? Jannat,
taman. Kebalikan dari taman adalah naar atau jahannam. Jadi jannat
diulang di Alquran sebanyak 77 kali dan naar
diulang sebanyak 77 kali, dari awal Alquran yang suci sampai akhir, kalian
dapat menghitungnya dalam surat yang berbeda dan ayat yang berbeda sebanyak 77
kali untuk jannat dan naar.
Kurangi dari (jumlah)
malaikat sebanyak 10 kali dan kurangi dari syayatiin
sebanyak 10 kali dan itu juga mempunyai sebuah makna. Itu karena 10 adalah 1, yaitu 1 dan nol. Kalian harus menjadi muwwahid untuk menjadi bersama malaikat. Untuk meraih naar, kalian mengikuti 1, yaitu Iblis. Jadi perbedaannya adalah 1 dan nol. Sama dengan satu.
Jika kalian ingin berterima
kasih kepada Allah I, kebalikannya adalah, kebalikan berterima kasih (atas nikmat)—ni`am.
Kebalikan ni`am adalah
penderitaan. Jadi syukur dalam Alquran
yang suci diulang sebanyak 75 kali dan penderitaan 75 kali. Tidak lebih dan tidak kurang, tetapi
sama. Jadi jika kalian mempunyai masalah
kalian bersyukur kepada Allah I mengucapkan syukran lillah. Jika kalian mengucapkannya sebanyak 75 kali,
itu akan termanifestasi pada diri kalian, bersyukur pada Allah I
itu.
Penderitaan—jika
kalian mengucapkan Ya Hafiizh 75
kali, itu akan menghilangkan penderitaan.
Jika kalian mengulangi
77 kali Allaahumma arzuqna al-Jannat,
Ya Allah I,
anugerahkanlah kami surga, itu akan termanifestasi pada kalian. Itu akan termanifestasi pada kalian untuk
memasuki Surga. Jika kalian mengucapkan
77 kali Allaahumma ajirna min an-naar,
Ya Allah I
jagalah kami dari api Neraka itu akan termanifestasi dengan tidak membiarkan
kalian terkena api Neraka.
Jika kalian
mengucapkan, “Ya Allah I hiasilah diri kami dengan malaikat-Mu.”
88 kali, manifestasinya 88 kali.
Jika kalian mengucapkan Allaahumma
?? dari setan, maka itu akan termanifestasi pada kalian bahwa semua setan dan
kejahatan akan dijaga dari hati kalian.
Jadi bilangan-bilangan
ini, kalian dapat menyembuhkan orang dengan 3 contoh yang baru saja Saya
berikan. Pertama dengan malaikat, kedua
dengan Surga, dan ketiga dengan Syukur.
Dan kita memberikan 3 kebalikannya, Syayatiin,
naar dan masa’ib.
Jadi ketika seseorang
datang dan berkata, “Aku mempunyai penderitaan,” katakan padanya untuk
mengucapkan Ya Hafiizh. Jika kalian mengucapkannya 76 kali maka itu
tidak akan berhasil, ia bekerja sebagaimana syukur tetapi bukan untuk
perlindungan. 75 kali akan
termanifestasi untuk menghilangkan penderitaan.
Syukran lillahi atau syukur atau
katakan dalam awrad yang diberikan oleh para syekh kita, kita memiliki syukran lillahi atau Alhamdulillah 75 kali, yang mana pun
bisa.
Dan ini akan
menyembuhkan dan menjaga, ini akan memberikan penyembuhan terhadap syukur,
kalian akan tetap sehat dan terjaga segala sesuatu yang telah diberikan pada
kalian dan Allah I akan memberikan lebih banyak lagi.
Dan jika kalian mempunyai penderitaan, jika kalian mengulangi Ya Hafiizh maka itu akan dihilangkan
dengan 75 kali pengulangan.
Jika kalian melihat
(kata) dunia, ia disebutkan sebanyak 115 kali dan akhirat juga disebutkan
sebanyak 115 kali. Jika kalian
mengucapkan Rabbana atina fid-dunya
hasanatan 115 kali, maka Allah I akan terus memberikan kalian di dunia ini hasanaat, kebaikan. Kalian
tidak akan menemui suatu kesulitan dan jika kalian mengucapkan sekali lagi
sebanyak 115 kali, maka kalian akan menerima di akhirat dan kalian akan berada
dalam kehadiran Nabi e.
Jadi ada banyak
nama-nama yang berbeda dalam Alquran `azhiim
asy-syaan yang diberikan kepada kita untuk dipelajari, untuk menjaga diri
kita dalam jalan yang baik dan untuk menyembuhkan orang lain dengan ini dan
untuk membuat mereka mampu menerima manifestasi (tajjali) surgawi dan manifestasi Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah I
yang datang pada kita.
Jika kalian melihat
pada nama, berapa banyak nama para rasul disebutkan dalam Alquran, kalian akan
menemukan bahwa mereka disebutkan sebanyak 368 kali, ar-rasul. Seorang nabi dan
rasul artinya bahwa dia menyampaikan risalah.
Itu disebutkan sebanyak 368 kali.
Jika kalian melihat pada nama an-naas,
itu juga disebutkan dalam Alquran sebanyak 368 kali. Itulah sebabnya jika kita membaca nama rasul
sebanyak 368 kali, Allah I akan menghiasi kalian manifestasi itu dari para rasul dan kalian akan
mewarisi dari rahasia-rahasia itu.
Ada banyak orang yang
mengucapkan bi jaahi rasuulik al-Musthafa. Itulah sebabnya mengapa seorang tuna netra
ketika ia datang, dia diajarkan oleh Nabi e
untuk meminta dengan nama Muhammad e. Jadi jika kalian mengucapkan nama
Muhammad e,
seolah-olah kalian mengucapkan nama seluruh rasul. Jadi jika kita mengucapkan selawat atas Nabi e
dengan niat terhadap apa yang kita inginkan, (keinginan) itu akan diberikan
pada hitungan ke-368. Jadi sebagaimana
dalam hadis tentang orang buta, jika kalian menempatkan niat kalian untuk apa
yang kalian inginkan dan membaca selawat Nabi e
368 kali yang paling penting adalah selawat-munjiyyah
atau selawat orang buta, maka Allah I akan mewujudkan kekuatan selawat tadi pada diri kalian dan kalian dapat
melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain.
Jika kalian membaca, ilahii anta rabbuna al-Qadir wa nahnu ibadik
al-`ajizuun, 368 kali, kalian akan didandani dengan manifestasi dari
kekuatan yang akan termanifestasi pada diri kalian untuk melaksanakan itu dari
nama-Nya yang indah al-Qadir.
Jika kalian melihat
pada kata sabar, yang berasal dari kata Shabuur,
kesabaran atau untuk bersabar, disebutkan dalam Alquran yang suci sebanyak 102
kali. Apakah lawan dari sabar? Itu adalah syiddah. Ketika kalian
bersabar akan sesuatu, ada sesuatu yang sangat sulit dalam bahasa Arab
dikatakan syiddah, yang lebih (hebat)
dari kesulitan ketika kalian berada dalam suatu masalah yang sangat besar. Syiddah
disebutkan dalam Alquran sebanyak 102 kali.
Jika kalian mengucapkan Ya Shabuur
102 kali, itu akan menghindari kalian dari kesulitan-kesulitan ini dan
memberikan kalian kesabaran. Dan banyak
lagi yang seperti itu, waktu tidak mencukupi untuk menerangkan seluruhnya,
tetapi itu akan menunjukkan kepada kita bagaimana Alquran membawa semua nama
yang berbeda ini, yang jumlahnya serupa.
Setiap dua yang berlawanan mempunyai jumlah yang sama banyak dalam
Alquran yang suci, yang dapat membuat kalian, sebagaimana Allah I
katakan, wa nunazzilu min al-Qur’an maa
huwa syifa'un wa rahmatul lil mu’miniina wa laa yaziiduzh- zhaalimiina
illa khasaara [70:82]
Dan Kami turunkan dari
Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan
Alquran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Jika kalian melihat
pada kata al-imaan, disebutkan dalam
Alquran yang suci sebanyak 811 kali.
Jika kalian melihat kata al-ilm
juga disebutkan sebanyak 811 kali.
Kalian lihat bahwa
selalu ada jumlah yang sama yang telah disebutkan berulang-ulang dan bahwa ada
sesuatu yang tidak dapat dipahami manusia.
Dan Saya akan mengakhirinya sampai di sini, Insya-Allah, kita akan menerangkannya lebih banyak lagi nanti.
Berikut ini adalah ringkasan Wirid yang disebutkan dalam
suhbat Mawlana Syekh Hisham k di
atas:
88 kali:
Allaahumma afidh `alayna min tajalliyaati malaaikati
qudsik aw hadhratik
Ya Allah I, curahkanlah kepada kami dari
tajalli (manifestasi) para Malaikat di Hadirat-Mu.
Allaahumma ba`ad `annaa
asy-syayaathiin wal abaalisa minal insi wal-jinn
Ya Allah I, jauhkanlah kami dari setan
dan iblis dari golongan jin dan manusia
77 kali:
Allaahumma arzuqna al-jannah
Ya Allah I, karuniakanlah kepada kami Surga
Allaahumma ajirnaa min an-naar
Ya Allah I, lindungilah kami dari
api Neraka
75 kali:
Syukran lillaah atau alhamdulillaah
Terima kasih kepada Allah I atau segala puji bagi Allah I
Ya Hafiizh
Wahai Yang Maha Memelihara
115 kali:
Rabbanaa atinaa fid-dunyaa hasanah
Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia ini
Wa fil-aakhirati hasanah
Dan kebaikan di akhirat
368 kali:
Ilaahi anta rabbuna al-Qaadir wa nahnu `ibaadik al-`aajizuun
Ya Ilahi, Engkau adalah Tuhan kami Yang Maha Perkasa dan kami adalah
hamba-Mu yang lemah
102 kali:
ash-Shabuur
Yang Maha Sabar
811 kali:
al-Iimaan = yakin
al-`ilm
= ilmu
No comments:
Post a Comment